Tuesday, March 29, 2011

Jika PBB Bentuk Pasukan Perdamaian di Libya, RI Siap Turut Serta

Selasa, 29/03/2011 10:37 WIB
Anwar Khumaini - detikNews



Jakarta - Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) diminta melibatkan organisasi kawasan dalam menangani konflik di Libya. Misi dan pasukan perdamaian juga perlu dibentuk bila gencatan senjata bisa diwujudkan di Libya. Indonesia akan berperan serta bila PBB membentuk misi tersebut.

"Di sini Indonesia berharap Perserikatan Bangsa Bangsa tetap tenang mengambil peran dan inisiatif kemudian melibatkan organisasi kawasan, dalam hal ini Uni Afrika, dan Liga Arab dan tentunya melibatkan pihak yang berkonflik," demikian pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tentang konflik di Libya.

Hal itu disampaikan SBY dalam jumpa pers di Kantor Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (29/3/2011).

SBY juga mengimbau agar dibentuk misi dan pasukan perdamaian, manakala gencatan senjata dapat diwujudkan.

"Dalam Resolusi Nomor 1973 belum diatur eksplisit dan nyata dan kuat perlunya semacam peace keeping mission yang manakala gencatan senjata dapat dilakukan maka gencatan senjata mesti diawasi dan dipantau, mesti ada supervisi dan dalam interstate conflict yang terjadi di banyak negara, sering kita saksikan yang mengawasi peace keeping mission, peace keeping forces dan lazim di bawah PBB," jelas SBY.

Jika PBB membentuk misi pasukan perdamaian, maka, Indonesia akan konsekuen dan konsisten berperan serta. Turut ambil bagian dalam pasukan penjaga perdamaian seperti halnya di Libanon, yang hingga kini pasukan Indonesia masih berjaga di perbatasan Libanon-Israel.

"Bila dilakukan seperti itu seperti usulan Indonesia ketika gencatan senjata dilakukan di Libanon dan akhirnya terwujud, Indonesia secara konsekuen dan konsisten, saya berinisiatif untuk menawarkan menjadi bagian dari pasukan penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa Bangsa, seperti yang hingga kini masih digelar bertugas di perbatasan Libanon dan Israel," jelas SBY.

(nwk/nrl)

7 comments:

Anonymous said...

NASIR DJAMIL, KETIKA POLITISI PKS BACA AL KITAB MATHIUS

"...Peristiwa itu terjadi saat pembacaan pandangan-pandangan fraksi-fraksi di Komisi Hukum DPR terhadap RUU Peradilan Anak, Senin (28/3/2011). Nasir Djamil sebagai Juru Bicara Fraksi PKS menyampai- kan pokok pikiran Fraksi PKS, sempat mengutip al-Kitab Mathius. "Perlakuan terhadap anak-anak menjadi cerminan kesetiaan umat Kristiani terhadap Tuhan sebagaimana dalam Mathius 18 ayat 5," paparnya..."

inilah.com, selasa 29/03/11

===============================

om nasir, pengalihan isu, jangan dengan isu baru yang kontra produktif donk.

apa gak ingat, Nabi SAW murka, ketika Umar Ra membaca Taurat di depan beliau ? (hadist riwayat Darami, dari Jabir Ra, dihasankan oleh Albani)

he.he..he...

Anonymous said...

Wasekjen PKS: Saya Tak Minta Didin Bikin Partai

inilah.com, Selasa, 29 Maret 2011, 22:30 WIB

==================================

pak Mahfudz, apa ini :

"...yaa ayyuhaa alladziina aamanuu in jaa-akum faasiqun binaba-in fatabayyanuu..."

atau memang Bapak senang nantang-nantang tokoh senior ya...?

Anonymous said...

ANIS: GEDUNG BARU (DPR) TAK MUNGKIN DIHENTIKAN

"...Wakil Ketua DPR Anis Matta menegaskan pembangunan gedung baru tak mungkin dihentikan meski penolakan datang dari banyak pihak. Oleh karena itu, Anis mengaku heran dengan penolakan yang datang dari sejumlah fraksi..."

Kompas.com, rabu,30 Maret 2011,14:08 WIB

*************************

Udah mulai baik-an sama Demokrat, mas ? Gak inget kemaren, siape dibalik Kong Yusuf ?

Bikin Gedung baru, kagak haram sih...
Tapi kurang bisa menangkap perasaan masyarakat. Yang lagi susah ekonominye...

Anonymous said...

HATTA RAJASA & ADIKNYA DIMINTA DIPERIKSA KPK TERKAIT KORUPSI KERETA REL LLISTRIK, NAH LHO !

Rimanews.com, Jumat, 1 Apr 2011,
01:41 WIB

comment :

Ayo, siapa yang "tangan satu salaman, tangan satu lagi menusuk pinggang"...?

( Pak Amin Rais, kunanti jawabanmu )

Anonymous said...

OPERASI PENCITRAAN NEGATIF, TERNYATA TAK BERHENTI HANYA DI PKS

Metode pencitraan negatif Parpol, dilakukan melalui "penelanjangan" aib tokoh-tokohnya. Sang perancangnya bermaksud untuk men-downgrade, dan merebut swing votter Parpol tersebut.

Pemilihan 2011 untuk operasi ini, menunjukkan durasinya akan cukup panjang. Mengingat garis finish-nya 2014.

Operasi ini dimulai dari Ical-golkar. Yang dicoba dengan menelanjangi masalah pajak perusahaannya. Kemudian Hilmi, Lutfi, Anis - PKS yang dipermalukan lewat Yusuf S.

Operasi ini ternyata, tak berhenti pada Parpol Pembangkang. Parpol sahabat juga tak luput. Hatta Rajasa-PAN, mulai di buka aibnya. Untuk kasus pengiriman KRL bekas, hibah dari Jepang.

Tak mustahil, sebentar lagi tokoh dari PPP "dibuka" boroknya. Sedangkan PKB, kemungkinan relatif aman. Meski partainya dibonsai, alias dijauhkan dari masa NU. Setelah ketua PBNU dijabat Said Agil S.

Tiga tahun, sampai 2014, adalah waktu yang lama untuk operasi ini. PKS punya waktu cukup untuk belajar cepat : antisipasi isu-isu yang dikembangkan operasi ini.

Lebih dari itu, PKS perlu pikirkan antisipasi metode lain yang lebih keji dan menjijikan dari operasi ini.

Taubat, menjauhkan skandal dan cermat serta hati-hati menghadapi siasat lawan. Tak harus elit PKS menyebarkan paranoid dikalangan kadernya...

Anonymous said...

Pak Ustadz, apakah boleh mengatakan 'SAMPAH' kepada sesama MUSLIM? Ingat Alloh hanya melihat derajat KETAQWAAN bukan derajat KEPARTAIAN.

Anonymous said...

ANIS MATTA: 'PEMBUSUKAN' PKS MULUSKAN RESUFFLE

“...Kalau kita lihat rangkaian serangan kepada PKS saat mulai memperdebatkan debat tentang reshufflle memanas. Saat itu, usai Rakernas PKS di Bali, setidaknya serangannya bertubi-tubi, mulai dari isu daging impor, video porno hingga yang terakhir laporan ke KPK ini,” ucap Anis..."

Inilah.com, Senin, 4 April 2011, 07:35 WIB

comment :

Tahun 2009, kami memilih untuk kirimkan Juru Da'wah PKS ke panggung kekuasaan. Guna menyeru manusia kepada ketundukan kepada Allah SWT-Raja Langit & Bumi. Kepada kebaikan Islam-rahmat alam. Kepada keluruhan Akhlaq Nabi SAW. Dengan tangan kekuasaan PKS.

Sekiranya para Juru Da'wah PKS terlena, bak meminum air sungai Thalut As. Tergoda, ibarat memakan buah pohon khuldi Adam As. Terpancing, seperti yahudi menangkap ikan dihari sabtu.

Atau hasratnya menggelegak, terbujuk pragmatisme politik. Yang genitnya melebihi Zulaikha zaman Yusuf As.

Maka, kami memohon kepada Allah SWT-Raja Manusia negeri ini. Agar kiranya Dia memberi peringatan yang powerful dan tepat. Dengan mengirimkan bala tentara dari Internal PKS. Maupun lawan-lawan politiknya.

Agar Juru Da'wah PKS, tak hanyut dalam kelengahan, tak tergulung ombak kemungkaran. Dan supaya kembali melakukan tugasnya :
berda'wah dengan ketelandanan akhlaq mulia