Tuesday, March 08, 2011

PKS: SBY Harus Jelaskan Alasan Mengganti Menteri

RESHUFFLE KIB II

Senin, 07 Maret 2011 , 08:53:00 WIB
Laporan: Yayan Sopyani Al Hadi

RMOL. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berpegang teguh pada konstitusi dan meyakini bahwa reshuffle menteri merupakan hak prerogatif Presiden SBY. PKS akan menerima keputusan SBY bila ternyata menteri yang berasal dari PKS akhirnya tergusur.

Namun demikian, sebagaimana kata Ketua DPP PKS Taufik Ridho, PKS berharap SBY menjelaskan alasan mengganti para menterinya. Misalnya, apakah pemberhentian menteri itu karena terkait angket pajak, karena kinerja menteri yang kurang baik, karena PKS dinilai melanggar komitmen koalisi, atau karena desakan dari pihak luar yang mengehendaki agar PKS keluar dari koalisi.

"Ini penting agar publik tidak bertanya-tanya. Kalau misalnya karena kinerja, harus ada ukuran dan standar yang jelas. Atau karena berkaitan dengan koalisi, SBY harus menjelaskana poin mana yang dilanggar PKS," kata Taufik Ridho kepada Rakyat Merdeka Online beberapa saat lalu (Senin, 7/3).

Taufik yakin kinerja para menteri dari PKS sangat baik. Namun Taufik tak mau membeberkan keberhasilan menteri dari PKS karena khawatir terjerembab pada subyektifitas. Taufik menyerahkan penilaian kinerja menteri dari PKS kepada lembaga-lembaga independen dengan standar yang terukur. Taufik hanya memberi contoh bagaimana Menkominfo Tifatul Sembiring mampu menaklukan perusahaan asing, seperti Research in Motion (RIM) sebagai produsen BlackBerry.

"Ada kaidah dalam PKS, kalau kader masuk pemerintahan maka akan all out mendukung Presiden. Tidak heran, kader PKS yang jadi menteri bukan lagi milik PKS namun milik rakyat. Mereka keluar dari struktur partai," demikian Taufik. [yan]

No comments: