Tuesday, March 08, 2011

Mahfudz Siddiq: Kita Diajak Usung Hak Angket, Kita Maju, Terus Dijorokin

Senin, 07 Maret 2011 , 15:22:00 WIB
Laporan: Arlian Buana Chrissandi


RMOL. Sampai saat ini, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) belum menerima surat, telepon, pesan singkat (SMS) atau komunikasi dalam bentuk apa pun terkait gonjang-ganjing reshuflle kabinet dan koalisi. PKS belum menerima secara langsung sikap Presiden SBY.

Demikian disampaikan Wakil Sekjen DPP PKS, Mahfudz Siddiq, kepada wartawan usai rapat dengar pendapat (RDP) antara Komisi I bersama Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Panglima TNI Agus Suhartono, Kapolri Timur Pradopo, Menteri BUMN Mustafa Abu Bakar, Menteri Riset dan Teknologi Suharna Suraparnata, dan Menteri Perindustrian MS Hidayat di gedung DPR, Jakarta (Senin, 7/3).

"Sikap kami masih sama, setelah pidato Presiden, kami menunggu keputusan resmi Presiden. Baik dengan atau tanpa pembicaraan dengan kami terlebih dahulu," tegas Mahfud.

Menurut Mahfudz, gabung dalam koalisi maupun tidak merupakan pilihan terbaik bagi PKS. Namun di akhir kesempatan Mahfudh mengeluarkan pernyataan yang bernada menyesalkan.

"Kita diajak angket, kita maju, terus dijorokin. Walaupun PKS gak ngerasa dijorokin, karena kita punya alasan," demikian Mahfudz. [yan]

No comments: