Senin, 07/03/2011 14:17 WIB
Laurencius Simanjuntak - detikNews
Jakarta - Pembicaraan soal hiruk pikuk kerapuhan koalisi di Gedung DPR ternyata tidak seserius yang dilakukan DPP partai masing-masing. Misalnya saja di Komisi I DPR, para politisi Partai Golkar dan PKS terlihat santai dengan membumbui rapat dengan candaan seputar koalisi.
Adalah Tantowi Yahya, anggota Fraksi Partai Golkar, yang memulai candaan tersebut. Dia berterima kasih kepada Ketua Komisi I yang juga pimpinan rapat, Mahfudz Siddiq, karena telah memberikan kesempatan ia bertanya kepada Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP). Mahfudz adalah politisi PKS.
"Saya tadinya dapat nomor urut (bertanya) 26, tapi karena kita senasib, jadi giliran saya bertanya dimajukan," canda Tantowi disambut tawa para peserta rapat di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (8/3/2011). 'Senasib' yang dilontarkan Tantowi diyakini terkait wacana dikeluarkannya Golkar dan PKS dari koalisi.
Mahfudz juga tidak ketinggalan melontarkan candaan. Saat mengomentari usul anggota lain tentang perlunya dibuat Panja gabungan Komisi I dan Komisi VI untuk membahas industri pertahanan, Mahfudz menyatakan hal itu dipikirkan selanjutnya.
"Ini kan forum KKIP berarti dibahas di Komisi I (pertahanan), tapi kalau dalam perkembangannya dibutuhkan (panja), ya bisa saja. Keluar masuk kan sekarang biasa," kata Mahfudz yang disambut tawa anggota lain. 'Keluar masuk' yang dimaksud Mahfudz diyakini istilah bersayap soal wacana dikeluarkannya PKS dari koalisi.
Tak ketinggalan, Tjahjo Kumolo dari Fraksi PDI Perjuangan juga ikut menyinggung koalisi dalam komentarnya. Menurutnya, Komisi I DPR adalah komisi yang terkompak, meski terdiri dari sejumlah fraksi.
"Tapi nggak tahu juga ya, kalau ada KDRT (kekerasan dalam rumah tangga) juga di luar sana," sindir Tjahjo yang juga disambut riuh.
(lrn/ndr)
No comments:
Post a Comment