Tuesday, March 15, 2011

Biar Waktu yang Menjawab WikiLeaks

Headline
Oleh: Renny Sundayani
Nasional - Sabtu, 12 Maret 2011 | 13:00 WIB

INILAH.COM, Jakarta - Wasekjen PKS Mahfudz Siddiq menilai pemberitaan di harian Australia, The Age dan Sydney Morning Herald mengenai penyalahgunaan kekuasaan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono adalah pepesan kosong. Berita yang bersumber dari situs Wikileaks itu dinilai tidak memiliki kebenaran.

"Wikileaks itu sampah, kalau misalkan memang benar terjadi biar waktu yang akan menjawab dan ungkapkan," ucap Mahfudz usai acara diskusi polemik di warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (12/3/2011).

Kendati demikian, pemerintah Indonesia tidak perlu terlalu reaktif menanggapi bocoran kawat diplomatik yang dimuat WikiLeaks. "Pemerintah Indonesia tidak perlu terlalu reaktif, karena begitu kita reaktif dan mengikuti isu yang sedemikian ramai dibicarakan target WikiLeaks pertama tercapai," ucapnya.

Menurutnya, pemanggilan Dubes Amerika Serikat oleh Menteri Luar Negeri untuk meminta klarifikasi secara terbuka sudah cukup. "Cukuplah Menlu memanggil Dubes AS dan sudah dilakukan untuk mengklarifikasi. Kita minta Dubes AS juga melakukan klarifikasi secara terbuka."

Sebagaimana diberitakan, harian The Age edisi Jumat, 11 Maret 2011, menurunkan laporan bertajuk 'Yudhoyono Abused Power'. Laporan yang sama juga diterbitkan Sydney Morning Herald. Tak hanya memberi gambaran tentang buruknya kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), artikel yang didasarkan pada bocoran kawat diplomatik kedubes AS itu juga menyoroti perilaku keluarga Presiden, khususnya Ibu Negara. [tjs]

5 comments:

print said...

sepakat

Anonymous said...

Biar Waktu Yang Menjawab Wikileaks

comment :

Itu mah, terlalu Qadariyah...

Adil na : biar da'wah PKS yang membimbing jalan taubat. Sampai Allah SWT menentukan qada & qadar-Nya...

Anonymous said...

Yoyoh Yusroh : "...Selain isunya menarik, di Komisi I (DPR RI) ini saya menemukan suasana pertemanan yang begitu akrab. bahkan dalam membahas permasalahan bangsa, saya perhatikan rekan-rekan yang lain tidak membawa kepentingan partainya, ujarnya..."
Rakyat Merdeka, 16/3/11

comment :

hem.....

Kepemimpinan yang membawa berkah

amin...

Anonymous said...

PENDIRI PKS BONGKAR SKANDAL DI TUBUH PKS

Kamis, 17 Mar 2011 11:45 WIB

Jakarta, Rimanews.com - Pendiri Partai Keadilan (sekarang PKS) KH Yusuf Supendi, mengeluarkan pernyataan mencengangkan terkait skandal yang ada di tubuh partai pengusung akhlakul karimah itu.

Rencananya, Yusuf akan melaporkan petinggi PKS seperti Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaq, Sekjen PKS Anis Matta, serta beberapa anggota DPR RI dari PKS ke Badan Kehormatan DPR RI. Menurut Yusuf mereka dinilai melanggar etika dan akhlak.

Comment :

Ya Allah ...
Apakah ini dampak memakan buah pohon khuldi berjama'ah..?
Tunjukkanlah jalan pengampunan-Mu, duhai Yang Maha Pengampun dan Maha Pema'af.....

( Siapa yang berani ber-mubahalah dengan, Yusuf Supendi ??? )

Anonymous said...

YUSUF SUPENDI, PENDIRI PARTAI KEADILAN BONGKAR DUGAAN PRAKTEK KORUPSI DI PKS

"...Hilmi juga piawai merekayasa anggota Majelis Syuro dan mempengaruhi proses hukum di internal PKS, serta lazim berdusta," kata Yusuf. Yusuf juga menyatakan, sejumlah elite PKS mencari aman dari kediktatoran Hilmi. Akhirnya, liar, indisipliner, dan tak patuh aturan, serta melakukan kebohongan publik.(ian/metronews)

Rimanews.com, Kamis, 17 Mar 2011 11:25 WIB

---------

COMMENT :

Ayo..., Ustadz Hilmi Aminuddin, tantang Pak Yusuf Supendi mubahalah...!

Atau...

Bawa kami semua kelapangan,
untuk sholat taubat...!

( kami masih berharap, generasi da'wah ini tak cepat digantikan Allah SWT dengan generasi baru !!! )