Tuesday, March 29, 2011

Bertemu Dubes AS, DPR Minta PBB Kirim Pasukan Perdamaian ke Libya

Senin, 28/03/2011 20:50 WIB
Febrina Ayu Scottiati - detikNews


Jakarta - Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq bersama Duta Besar Amerika Serikat Scot Marciel membahas keterlibatan pasukan sekutu dalam perang di Libya. Komisi I DPR mengusulkan agar PBB mengirimkan pasukan perdamaian usai pelaksanaan resolusi Dewan Keamanan PBB 1973.

"Kami sampaikan usul dari Komisi I agar PBB mengirim pasukan penjaga perdamaian dan tadi Pak Dubes Amerika mengatakan akan menyampaikan usulan komisi I ke Washington," kata Mahfudz kepada wartawan usai pertemuan tertutup dengan Dubes AS di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (28/3/2011).

Dalam pertemuan tersebut, Mahfudz menyampaikan, dibahas berbagai isu dan tukar informasi bersama dengan Komisi I DPR. Termasuk bocoran informasi dari kawat diplomatik Wikileaks yang dibocorkan media Australia.

Apakah membahas wikileaks? "Kita berbicara tentang berbagai isu. Kebanyakan tentang Libya. Masalah Wikilieaks tidak banyak," jelasnya.

Mengenai banyaknya kritikan terhadap 'penyelamatan' yang dilakukan pemerintah AS dan koalisinya, Marciel mengatakan hal tersebut sudah berdasarkan kemanusiaan. Dengan tujuan untuk menyelamatkan warga sipil Libya yang diserang pemerintah Muammar Khadafi.

"PBB melindungi warga Libya dari pemerintahannya dan itu kemanusiaan. Dan tujuan operasi sama seperti resolusi DK PBB untuk melindungi warga Libya dari pemerintahannya," tutupnya.

(feb/van)

3 comments:

Anonymous said...

Pak Ustadz, apakah dibenarkan mengatakan 'SAMPAH' kepada sesama MUSLIM? Ingatlah Alloh hanya akan melihat derajat KETAQWAAN bukan derajat KEPARTAIAN.

Anonymous said...

Semoga Pak Mahfudz tak makan "sembarangan" lagi. Supaya ucapannya tak menghina orang....

tax consultant said...

mantab artikelnya, terima kasih atas infonya.