Thursday, March 17, 2011

Mahfudz Siddiq: Ledakan Bom untuk Mengalihkan Isu Yudhoyono ‘Abused Power’

Rabu, 16 Mar 2011 08:32 WIB

JAKARTA, RIMANEWS - Ketua Komisi I DPR RI Mahfudz Siddiq yang juga Politisi PKS menilai, peristiwa peledakan bom adalah modus untuk mengalihkan isu politik strategis di Indonesia. Terutama tentang Ketegangan politik akibat pemberitaan Wikileaks, Hak Angket Pajak, dan perselisihan internal Setgab

Menurut Mahfudz , modus bom sangat mungkin dipakai untuk mengalihkan isu politik nasional. Berdasarkan pengalaman, sejumlah kalangan di Indonesia pandai memanfaatkan keadaan sosiopolitik masyarakat Indonesia yang suka akan kegaduhan.

Kegaduhan menyebabkan rakyat Indonesia kehilangan konsentrasi pada masalah urgen dalam kehidupan berbangsa. "Bom itu kan bentuk kegaduhan baru yang bisa mengalihkan isu-isu strategis di Indonesia," ujarnya di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (16/3/2011).

Alasan Mahfudz, hingga sekarang tujuan dan target dari peledakan bom tersebut tidak jelas. Bila maksudnya ingin membunuh Ulil Abshar Abdalla saja tidak masuk akal. Bom juga BNN dan Ketua Pemuda Pancasila (PP) Yapto S Soeryosumarno. "Apa korelasi ketiga bom tersebut? Kan sangat tidak jelas," uajrnya.(mi/ian)

6 comments:

Anonymous said...

"Mahfudz Siddiq: Ledakan Bom untuk Mengalihkan Isu Yudhoyono ‘Abused Power’"

comment :

Ledakan Bom, Meredakan Isu Yusuf Supendi.

he.he..he...

Anonymous said...

Sekira Isu Yusuf Supendi akan Blowup senin atau selasa (21/22 Mar 11), berbarengan dengan proses BK DPR.

Nampaknya sudah diperhitungkan oleh pe-rekayasa-nya, timing & durasi Isu Bom akan selesai pada 21/22 Mar 11.

Selesaikan isu Yusuf Supendi sebelum hari itu, Pak Mahfudz.

Anonymous said...

assalamu'alaikum.

Ledakan bom sedianya mengalihkan perhatian masyarakat dari isu "Yudhoyono Abused Power" Wikileak. Kini punya implikasi lain : paranoia masal. Ketakutan berlebihan dimasyarakat terhadap setiap paket kiriman. Sehingga durasi isu Ledakan Bom lebih lama dari yang direncanakan.

Dalam situasi ini, ditambah isu gempa dan tsunami Jepang, PKS diharapkan mampu memanfaatkannya untuk menyelesaikan isu Yusuf Supendi. Dalam suasana yang cool dan silent, tanpa menimbulkan kegaduhan yang menarik perhatian.

Berkompromi secara santun dengan Yusuf Supendi adalah harga yang lebih murah. Dari pada menyerang, yang dibalas dengan obral aib PKS oleh Yusuf Supendi.

Pertimbangkan ini, kecuali PKS sudah gelap mata. Tak lagi melihat jalan terang.

Anonymous said...

Anas: Kader Demokrat Jangan Nusuk dari Belakang

"...Jangan di depan sahabat atau mitra menampakkan senyum keakraban dan berangkulan, tapi di belakang menusuk, ujarnya..."

Inilah.com, Minggu, 20 Maret 2011, 04:23 WIB

Comment :

Bung Anas, sedang nyindir PKS, atau Ulil Absar yang majikan asingnya membongkar "Yudhoyono Abused Power" ???

He.he..he...

Anonymous said...

cocoknya ledakan bom untuk mengalihkan isu poligami anda siddiq

Anonymous said...

sabar...ya pak Mahfudz...