Politik
Semua partai koalisi harus dapat menjamin program-program pemerintah berjalan baik.
Minggu, 6 Maret 2011, 17:50 WIB
Ismoko Widjaya, Suryanta Bakti Susila, Zaky Al-Yamani
VIVAnews - Ketua Pusat Pengembangan Strategi dan Kebijakan Partai Demokrat Ulil Abshar Abdalla sangat yakin bahwa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan mengganti semua menteri yang berasal dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Sedangkan menteri baru dalam kabinet berasal dari Gerindra.
"Semua menteri dari PKS akan dipangkas," kata Ulil usai acara 'Persiapan Rekonsiliasi dan Rekonstruksi Bangsa dan Negara' di kantor Partai Nasional Banteng Kemerdekaan, Jalan Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, Minggu 6 Maret 2011.
Menurut Ulil, semua partai koalisi harus dapat menjamin program-program pemerintah agar berjalan efektif. Ulil menilai, kebijakan-kebijakan pemerintah tidak dapat berjalan dengan baik bila selalu di 'torpedo'. "Ini harus diwaspadai," kata Ulil.
Ulil menegaskan bahwa bila akhirnya menteri dari PKS di reshuffle semua, itu karena salah satu alasannya karena PKS dinilai telah menciptakan kondisi yang tidak stabil dalam pemerintahan Kabinet Indonesia Bersatu jilid II.
Selain PKS, Ulil juga menyebut partai Gerindra yang didirikan Prabowo Subianto akan mendapat jatah kursi di kabinet. Tetapi, Ulil tidak mengetahui berapa kursi menteri yang akan disediakan untuk Gerindra. "Gerindra kemungkinan besar akan ditampung," kata politisi lulusan Universitas Harvard, Amerika Serikat ini.
Saat dikonfirmasi soal hal ini, Presiden PKS Luthfie Hasan Ishaaq belum bisa memberikan keterangan. "Kami masih rapat DPP," kata Luthfi saat dihubungi VIVAnews.com, Minggu 6 Maret 2011.
Hingga kini, Presiden SBY masih berada di Istana Cipanas, Bogor, untuk melakukan serangkaian kegiatan. Mantan juru bicara Presiden yang juga Menteri Negara Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng mendadak dipanggil SBY ke Cipanas.
• VIVAnews
No comments:
Post a Comment