Wednesday, March 23, 2011

Tifatul Duga Ada yang Ingin Jatuhkan PKS

Aduan Yusuf Supendi
Penulis: Hindra Liu | Editor: Inggried
Rabu, 23 Maret 2011 | 13:34 WIB
KRISTIANTO PURNOMO/KOMPAS IMAGES


JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera, Tifatul Sembiring, membenarkan pernyataan Sekjen Anis Matta bahwa ada pihak-pihak yang sengaja ingin menjatuhkan PKS melalui manuver yang dilakukan Yusuf Supendi. Dalam sepekan terakhir, mantan pendiri PKS, Yusuf Supendi, muncul dengan melaporkan sejumlah elite PKS ke Badan Kehormatan DPR dan Komisi Pemberantasan Korupsi.

”Ya, namanya politik, mungkin-mungkin saja, tapi itu kan harus dibuktikan,” kata Tifatul yang juga Menteri Komunikasi dan Informatika kepada para wartawan di sela-sela acara Jakarta International Defense Dialog di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Rabu (23/3/2011).

Ketika ditanya mengenai dugaan apakah pihak yang berada di balik Yusuf adalah lingkaran dalam Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Tifatul enggan berkomentar. ”Tidak, tidak. Saya tidak ingin menduga seperti itu, tapi ini perlu diselesaikan. Ini masalah internal sebetulnya dan bukan persoalan kepengurusan dan sebagainya. Ini murni masalah internal,” kata Tifatul singkat.

Seperti diwartakan, Anis menduga, rangkaian serangan yang ditujukan untuk PKS belakangan ini dilakukan pihak yang sama, mulai dari kasus video porno yang diduga melibatkan dirinya, skandal impor daging, hingga dugaan penggelapan dana kampanye partai yang muncul terakhir kali. Menurut Anis, skenario ini berbau politis untuk menyerang PKS.

”Kalau logikanya, mulai kasus video, isu daging, dan beberapa isu lagi yang saya perkirakan akan muncul, saya kira ini operasi politik untuk PKS. Ini serial yang belum selesai,” tuturnya di gedung DPR, Selasa (22/3/2011).



Ia menyebut rangkaian serangan politik terhadap PKS sebagai satu paket atau satu film serial yang belum selesai yang berhubungan dengan sikap PKS yang kritis terhadap pemerintah belakangan ini. Yusuf Supendi, pendiri PKS yang melaporkan Anis dan sejumlah elite PKS lainnya terkait banyak kasus hukum dan moral, juga dinilai Anis tidak bekerja sendirian.

Namun, Anis tak mau menyebutkan secara gamblang pihak-pihak yang dimaksudnya. Wakil Ketua DPR ini sendiri mengaku sudah mendapatkan data-data yang dilaporkan Yusuf sejak tahun 2005. Oleh karena itu, patut dipertanyakan jika Yusuf kemudian baru memunculkannya sekarang. Lagipula, lanjutnya, besaran jumlah yang dilaporkan Yusuf terlalu kecil dibandingkan dana kampanye yang tertulis sebelumnya.

”Yang kami laporkan Rp 76 miliar. Bukan Rp 10 miliar atau Rp 40 miliar seperti yang dia katakan. Saya kira dia lupa angkanya, salah. Sudah dilaporkan ke KPUD dan diaudit. Anda saya kira bisa paham. Ini operasi politik untuk men-downgrade PKS karena kemungkinan ada langkah-langkah selanjutnya yang akan diambil. Ini kan serial yang belum selesai, kita tinggal menunggu,” ujarnya.

3 comments:

Anonymous said...

"Tifatul Duga Ada yang Ingin Jatuhkan PKS"

comment :

PKS lebih banyak melihat perbuatan salah orang lain. Tak melihat penzaliman terhadap dirinya sendiri.

Cepat menyalahkan orang, lalai berkepanjangan dalam introspeksi diri.

Perbaiki dirimu, duhai PKS ku sayang...

Anonymous said...

Yang jatuhkan PKS ya anggota2 nya sendiri yg doyan poligami... tetep... doyan cewek... malu2in ISLAM ya kalian ini... Namanya juga anggota DPR: Gila HARTA, TAHTA, WANITA dan NAIK HAJI...

Anonymous said...

INILAH 7 ARAHAN HILMI AMINUDIN UNTUK KADER PKS

"...Pertama, Atsbatu mauqifan (menjadi orang yang paling teguh pendirian dan paling kokoh sikapnya).

At-Tsabat (keteguhan) adalah tsamratus shabr (buah dari kesabaran). Famaa wahanuu lima ashobahum fii sabiilillahi waaa dhoufu wamastakanu. Mereka tidak menjadi lemah karena bencana yang menimpa mereka di jalan Allah, dan tidak lesu dan tidak (pula) menyerah. Allah menyukai orang-orang yang sabar..."

inilah.com, Kamis, 24 Maret 2011, 14:58 WIB

comment :

Pak ustadz, apa yang dimaksud "At-Tsabat" (keteguhan) itu, teguh mempertahankan pendirian ijtihad PKS untuk menganut paham politik pragmatisme ?

Pak ustadz, apakah teguh pendirian dalam berbagai bentuk praktek penyelewengan misi da'wah akibat ijtihad pragmatisme PKS. Merupakan bagian :

"Famaa wahanuu lima ashobahum fii sabiilillahi waaa dhoufu wamastakanu" ?

Semoga Ustadz tak mengatakan, ah..itu fitnah. Dan fitnah dekat kepada hukum...