Tuesday, March 08, 2011

PKS Tuding Politisi Demokrat Ulil Absar Punya Misi Tersembunyi

Senin, 07/03/2011 17:46 WIB

Elvan Dany Sutrisno - detikNews


Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menuding Ketua DPP PD Ulil Absyar Abdalla mempunyai misi tersembunyi terkait pernyataan 4 menteri PKS akan direshuffle. PKS menilai pernyataann Ulil tidak berdasar dan sarat nafsu kekuasaan menjadi menteri.

"Statement Ulil sarat hidden agenda. Dia memastikan empat menteri PKS siap diganti itu tidak berdasar. Ulil menyimpan ambisi menjadi menteri dari posisi yang ditinggalkan," ujar Wakil Ketua Fraksi PKS MPR, ZUlkieflimansyah, kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (7/3/2011).

Zul menuturkan, komunikasi PKS dengan SBY sebenarnya relatif cair. Karenanya provokasi yang berlebihan dari sesama partai koalisi menjadi kurang baik secara etika politik.

"Padahal jembatan komunikasi PKS dengan Presiden SBY itu masih bisa diperbaiki," tutur Zul.

Lebih dari itu, menurut Zul, evaluasi koalisi tidak harus selalu berujung reshuffle kabinet. Reshuffle kabinet dinilainya bisa mengkerdilkan semangat renovasi total koalisi.

"Evaluasi koalisi tak boleh direduksi maknanya sebatas ganti menteri karena sejak awal koalisi ini tidak berdasarkan semangat bagi-bagi kue kekuasaan," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan Ulil menegaskan seluruh menteri dari PKS akan direshuffle oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di dalam kabinetnya. Gerindra dipastikan akan mendapatkan jatah menteri di Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) jilid II.

"Seluruh menteri dari PKS akan dipangkas di dalam kabinet," ujar Ulil usai acara 'Persiapan Rekonsiliasi dan Rekonstruksi Bangsa dan Negara' di kantor PNBK, Jl Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, Minggu (6/3/2011). Ulil menjelaskan, dalam koalisi pemerinatahan, anggota koalisi harus menjamin pemerintahan yang efektif.

Terdepaknya PKS dari kabinet, menurut Ulil, dikarenakan partai tersebut menciptakan kondisi yang tidak stabil dalam pemerintahan.

"Golkar dan terutama PKS itu selalu mengganggu citra pemerintahan SBY yang seharusnya nasionalis, pro Bhinekka Tunggal Ika, dan Pancasila," kata Ulil.

Pada kesempatan itu, Ulil juga membenarkan peluang masuknya Gerindra dalam kabinet SBY. Namun Ulil tidak menyebut berapa jatah kursi yang didapatkan oleh Gerindra. "Gerindra kemungkinan besar akan ditampung, dan keluarnya PKS," jelasnya.

(van/ndr)

1 comment:

Anonymous said...

DEMOKRAT DAN MAJIKAN ASINGNYA

Salah satu tanda ketundukan Demokrat terhadap majikan asingnya, adalah memasukkan Ulil Absar kedalam jajaran Ketuanya. Ummat Islam mafhum bahwa Ulil sebelumnya adalah operator yang menjalankan agenda asing. Melalui lembaga JIL (Jaringan Islam Liberal.

Sang Majikan Asing mulai resah, karena kekuatan Islam mulai bangkit di Timur Tengah. Mereka mencoba meredam pengaruh ini di Asia Tenggara.

Untuk itu Sang Majikan Asing ini berusaha mereduksi pengarus PKS dilingkungan kekuasaan. Maka sebagai tanda ketundukannya kepada Sang Majikan Asingnya, Demokrat menjadikan Ulil Absar sebagai juru bicara. Yang berkoar agar kursi-kursi menteri PKS dirampas.

Maklumlah, 2014 sebentar lagi. Demokrat tak mau kehilangan restu dan bantuan dari Sang Majikan Asing-nya.