REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Ketua DPP PKS, Mahfudz Siddiq, tidak meyakini Partai Golkar akan keluar dari sekretariat gabungan. Ancaman dari Ketua DPP Partai Golkar, Yamin Tawari, dikatakan Mahfudz hanya sikap pribadi.
''Saya tidak yakin itu sikap resmi Golkar,'' kata Mahfudz, Kamis (10/6), menanggapi ancaman Yamin.
Rabu Kemarin, Yamin mengatakan, Golkar lebih baik keluar dari sekretariat gabungan. Ia mengancam lantaran usulan dana aspirasi sebesar Rp 15 miliar per anggota dewan ditolak seluruh mitra koalisi.
Mahfudz menilai keinginan Golkar baru sebatas usulan awal. PKS menghormati usulan tersebut. Perbedaan pendapat dianggap wajar oleh Mahfudz. ''Dalam iklim demokrasi, itu biasa saja,'' ujarnya.
Mengutip Syarifudin Hasan, sekretaris sekretariat gabungan, Mahfudz mengatakan sekretariat gabungan tidak pernah menyepakati usulan dana aspirasi. Perbincangan mengenai dana aspirasi di sekretariat gabungan juga dilakukan secara informal.
No comments:
Post a Comment