14/06/2010 - 22:17
Jimly Ashiddiqie
(inilah.com)
(inilah.com)
"Pak Jimly mantan Ketua MK, salah satu lembaga tinggi negara, saya agak susah membayangkan Pak Jimly ikut seleksi dengan warga lain. Menurut saya terlalu sempit bajunya. KPK terlalu sempit untuk orang
sekaliber Jimly," ujar Ketua DPP PKS Mahfud Siddiq kepada INILAH.COM di Jakarta, Selasa (15/6).
Mahfudz pun mengungkapkan kekecewaannya terhadap keputusan Jimly mendaftar sebagai Ketua KPK. Menurut Mahfudz, Jimly sudah pas
bersanding di kursi Wantimpres dibanding KPK yang lembaganya tidak diatur dalam Undang Undang Dasar (UUD).
"Kemampuan Pak Jimly tidak kita ragukan, tapi justru karena beliau sudah punya posisi kepemimpinan lebih terhormat, jadi turun kelas. Sosok Jimly terlalu besar," pungkasnya.
Tepat pukul 13.25 WIB, Jimly tiba di ruang Pansel Pimpinan KPK, kantor Kementerian Hukum dan HAM disambut langsung oleh Menkum HAM, Patrialis Akbar dengan didampingi oleh Sekjend ISHI (Ikatan Sarjana Hukum
Indonesia), Ferry Setiawan Ahmad. Selang 30 menit kemudian Busyro pun datang dan mendapat nomor urut 228 setelah berkasnya dinyatakan lengkap. (tia/mah)
No comments:
Post a Comment