15/06/2010 - 06:27
"Kalau menurut saya secara pribadi sebenarnya orang semacam Pak Jimly dan Pak Busyro itu aset tokoh-tokoh nasional yang saat ini sudah punya posisi yang lebih (tinggi), sayang juga ikut daftar di KPK bersama dengan warga masyarakat yang lain," ujar Mahfudz Siddiq kepada INILAH.COM di Jakarta, Selasa (15/6).
Mahfudz pun kemudian menanggapi isu yang mengatakan bahwa Jimly yang saat ini masih duduk di kursi Wantimpres mendapat mandat dari Presiden SBY untuk mengaburkan kasus aliran dana Century di KPK. Menurut Mahfudz, pencalonan Jimly lebih kepada faktor keinginan memperbaiki instansi penegak hukum independen tersebut.
"Mereka lebih kepada ingin menyelamatkan KPK sehingga pendekar senior harus turun gunung," tandasnya.
Seperti diketahui, Jimly dan Busyro telah mendaftarkan diri sebagai calon ketua KPK. Berkas keduanya langsung dinyatakan lengkap oleh panitia seleksi. [bar]
No comments:
Post a Comment