Dari 30 ribu kader pada 1998, PKS menargetkan dua juta kader pada 2014 nanti.
Rabu, 16 Juni 2010, 14:59 WIB
Arfi Bambani Amri, Suryanta Bakti Susila
|
Sekretaris Jenderal PKS Anis Matta yakin bisa mewujudkan target tersebut. "Kami ini berusaha mempertahankan pertumbuhan yang konstan," katanya di sela-sela Musyawarah Nasional PKS di Hotel Ritz Carlton, Jakarta. "Tahun 1999, 2004, 2009, selalu naik. Insya Allah, nanti Pemilu keempat bisa masuk tiga besar," ujar Anis, Rabu 16 Juni 2010.
Menurut dia, dalam tiga kali pemilihan umum, PKS sudah mampu tampil sebagai partai berbasis Islam terbesar. "Insya Allah, Pemilu 2014 suara kami lebih signifikan," ujarnya.
Anis menilai pemisahan ceruk pemilih Islam dan nasionalis mulai tidak relevan pada pemilu 2009 lalu. Pada 2014, pilihan swing voters diprediksinya semakin bervariasi. "Apalagi efek parliamentary threshold, itu membuat suara partai-partai besar menjadi rata," katanya. Namun, PKS belum menargetkan angka perolehan.
PKS memulai debut dalam pemilihan umum 1999 dengan nama Partai Keadilan dengan hanya meraih 1,4 persen suara. Jumlah itu membuat PK tereliminasi pada pemilu berikutnya sehingga harus berganti nama PKS. Nah, pada 2004, PKS mendapatkan suara signifikan sekitar 7 persen.
Namun, lonjakan suara itu tidak terulang pada 2009. PKS hanya meraih sekitar 8 persen atau naik hanya 1 persen. Menurut Anis, perolehan itu masih bagus sebab saat yang sama semua partai, kecuali Demokrat, mengalami penurunan.
Anis beralasan stagnasi suara PKS itu karena hasil pemilu 2004 membuat mobilitas besar-besaran pengurus partai menjadi pejabat eksekutif maupun legislatif. Mobilisasi itu memerlukan adaptasi dan regenerasi yang memakan waktu.
"Sekarang, bangunan pilar politik yang ada sudah kokoh, itu relatif tercukupi. Rasio pertumbuhan kader, relatif signifikan. Tiga puluh ribuan kader pada 1998, sekarang ini 800 ribu. Mudah-mudahan bertambah 1.200 kader tiap tahun, jadi ada dua juta kader pada 2014," katanya.
Peningkatan jumlah kader ini juga dilakukan PKS dengan melonggarkan aturan keanggotaan. Salah satunya, PKS akan membuka diri untuk anggota nonmuslim. (sj)
• VIVAnews
No comments:
Post a Comment