Wednesday, February 10, 2010

PKS: Kesalahan Boediono 80 Persen, Sri Mulyani 20 Persen

PKS: Kesalahan Boediono 80 Persen, Sri Mulyani 20 Persen
Laporan wartawan KOMPAS.com Inggried Dwi Wedhaswary
Selasa, 9 Februari 2010 | 09:35 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Pansus Angket Kasus Bank Century asal Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Mahfudz Siddiq mengatakan, pandangan sementara fraksinya menyimpulkan tak ada keterlibatan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam proses pengambilan kebijakan bail out Bank Century. Menurut PKS, dua pejabat yang paling bertanggung jawab adalah Boediono yang saat itu menjabat Gubernur Bank Indonesia dan Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan merangkap Ketua Komite Stabilitas Sistem Keuangan.
... porsi kesalahan 80 persen di Boediono dan 20 persen di Sri Mulyani.
"Pihak yang paling bertanggung jawab dalam skandal bail out Bank Century ini adalah Boediono dan Sri Mulyani dengan porsi kesalahan 80 persen di Boediono dan 20 persen di Sri Mulyani," kata Mahfudz, Selasa (9/2/2010).
Oleh karena itu, pemanggilan Presiden SBY untuk memberikan keterangan di Pansus Century dianggap tak perlu dilakukan. "Tidak ada alasan kuat bagi Panitia Angket untuk memanggil Presiden," kata mantan Ketua Fraksi PKS itu. Posisi Presiden SBY dinilai hanya sebatas mendapatkan laporan kebijakan yang sudah diambil oleh KSSK.
Hal itu, menurut Mahfudz, diperkuat dengan kesaksian Sri Mulyani yang mengaku melaporkan keputusan bail out kepada Presiden melalui pesan singkat pada tanggal 21 November 2008. Sementara penanganan Bank Century sejak pemberian fasilitas pendanaan jangka pendek sampai dengan penetapan sebagai bank gagal dan ditengarai berdampak sistemik dinilai sepenuhnya tanggung jawab Bank Indonesia.

No comments: