23 Aug 2010 12:37
Jurnal Parlemen
Senayan-Rapat penetapan pimpinan Komisi I DPR RI yang berlangsung Senin (23/8) pagi, sempat diwarnai interupsi anggota Komisi I DPR Lili Chodidjah Wahid. Meski demikian, Mahfudz Siddiq akhirnya resmi ditetapkan sebagai Ketua Komisi I DPR, menggantikan Kemal Azis Stamboel.
Rapat itu dipimpin oleh Wakil Ketua DPR RI Priyo Budi Santoso. Setelah rapat dibuka, Lili Wahid langsung menginterupsi dan meminta rapat ditunda.
"Karena ada baiknya, jabatan ini tidak dijabat oleh yang baru datang, tapi memang ini tidak lazim, karena ini merupakan dari fraksi. Tapi ini bisa dinego.Karena ini merupakan ritme di komisi. Kalau dari yang sudah menjabat, maka tidak perlu ada adaptasi. Saya meminta maaf kepada siapa pun yang dicalonkan PKS, bukan meragukankemampuan dari yang dicalonkan dari PKS, ini hanya demi kelancaran di Komisi I," papar Lili.
Tapi, Priyo menyatakan bahwa sudah menjadi peraturan bahwa posisi Ketua diserahkan kepada masing-masing fraksi. "Kepemimpinan di sini, kolektif kolegial. Jadi saling menutup, saling membantu," kata Priyo.
Wakil Ketua Komisi I dari F-PDIP TB Hasanuddin memperkuat pernyataan Priyo. "Kalau ditunda, saya khawatir nanti terbengkalai.jadi menurut saya dilanjutkan saja. Mohon ini Teh. Saya khawatir akan membuang-buang waktu," kata TB Hasanuddin, yang lalu diamini anggota Komisi I dari Fraksi Partai Demokrat (F-PD) Ramadhan Pohan.
Tanpa buang waktu, Priyo pun langsung meminta persetujuan anggota Komisi I dalam hal penetapan Mahfudz sebagai Ketua Komisi I DPR.
No comments:
Post a Comment