Monday, May 19, 2008

SBY - JK Gagal Tuntaskan Agenda Besar Demokrasi

Detik.com 19/05/2008 14:00 WIB
SBY - JK Gagal Tuntaskan Agenda Besar Demokrasi
Muhammad Nur Hayid - detikcom
Jakarta - FPKS menilai pemerintahan SBY - JK tidak berhasil
menempatkan agenda besar konsolidasi demokrasi di 10 tahun
reformasi. Alasannya, pemerintahan pasangan tersebut tidak
cukup kuat meskipun modal awal berupa legitimasi politik
dimilikinya.
"Pemerintahan SBY - JK tidak berhasil menuntaskan agenda
besar fase konsolidasi demokrasi," kata Ketua FPKS Mahfudz
Siddiq dalam keterangan pers 'Mengevaluasi 10 tahun reformasi'
di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (19/5/2008).
Menurut dia, dalam demokratisasi politik diakui kebebasan dan
keterbukaan menjadi atmosfer baru dalam perpolitikan nasional.
Namun demikian seringkali atmosfer baru itu diwarnai euforia
politik yang kebablasan sehingga etika politik sering
dipinggirkan.
Dalam demokratisasi ekonomi, FPKS menilai, elit konglomerasi
yang mayoritas menguasai ekonomi nasional belum terdistribusi.
Akibatnya, tidak terjadi proses demokratisasi ekonomi. Hal ini
disebabkan menguatnya peran dan dominasi pelaku ekonomi
dunia.
Atas dasar itu semua, Pemilu 2009 diharapakan menjadi momentum penting dalam
menghasilkan duet kepemimpinan dan kabinet yang lebih legitimate dan efektif.
Apakah PKS akan mengajukan calon baru di Pemilu 2009? "Posisi PKS masih zero. PKS
mempunyai terget tiga besar di 2009. Yang pasti kita akan memilih orang yang paling tepat
sesuai kebutuhan zaman. Kami tidak ingin terburu-buru," jawab Mahfudz.
( nvt / nrl )

1 comment:

Anonymous said...

Angka Golput sekarang semakin meningkat. Terbukti dari pilkada-pilkada Golput berkisar 30%. Sehingga timbul suatu kata, siapa yang bisa menarik Golput dilah yang menang. Ustadz, kira-kira sudah ada strategi PKS untuk meraih suara dari Golput-Golput masa lalu? Apa kira-kira strategi yang sudah disiapkan