Media Indonesia, online, Selasa, 06 Mei 2008 13:04 WIB
Rencana Kenaikan Harga BBM Picu Harga Bahan Pokok Naik Dalam Dua Tahap
Reporter : Fardiansah Noor
JAKARTA--MI: Pengumuman akan adanya kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang sudah dikeluarkan tapi belum dipastikan waktunya menimbulkan kekhawatiran. Terutama pengaruhnya pada bahan pangan pokok, yang bisa naik dalam dua tahap.
"Sangat mengkhawatirkan jika pengumuman kenaikan BBM sudah dikeluarkan, namun implementasinya belum ditentukan kapan. Ini menyebabkan harga bahan pangan pokok pasti akan segera naik dalam satu atau dua hari ini. Dan akan naik lagi setelah harga BBM sudah secara resmi naik," kata Wakil Ketua Fraksi PDS Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)Jeffrey Johannes Massie kepada Media Indonesia di Gedung MPR/DPR Senayan Jakarta, Selasa (6/5).
Ketidakpastian waktu pelaksanaan itu, lanjutnya, juga akan membuat gejolak di pasar modal. "Bahkan akan membuat kondisi nilai tukar rupiah dengan dolar Amerika Serikat semakin tidak menentu," cetus Jeffrey.
Sementara, Ketua Fraksi PKS Mahfudz Siddiq menilai, pemerintah sebenarnya bisa menunda kenaikan harga BBM. "Pemerintah jangan terburu-buru menaikkan harga BBM. Harus diupayakan alternatif solusi lain. Misalnya efesiensi anggaran kementrian/lembaga hingga 20% untuk belanja rutin atau barang, hingga bisa menutup defisit sekitar Rp20-25 triliun," ungkap Mahfudz.
Dia juga mendesak pemerintah untu menaikkan produksi minyak, yang hingga kini masih terjadi kesimpangsiuran data produksi. Secara bersamaan gerakan hemat energi terus digalakkan dan berupaya untuk meminimalkan kebocoran anggaran.
"Perbedaan Indonesia dengan negara-negara lain adalah kondisi daya beli sebagian besar masyarakat masih lemah dan dampak kenaikan BBM tahun 2005 belum teratasi. Dikhawatirkan timbul gejolak sosial," cetus Mahfudz. (Far/OL-2)
* »
No comments:
Post a Comment