PKS Nilai Partai Golkar Ganggu Soliditas
Selasa, 14 April 2009 | 09:40 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta: Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengancam tak akan berkaolisi dengan Partai Demokrat jika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menggandeng kembali Jusuf Kalla sebagai wakil presiden. "PKS ingin koalisi tanpa Golkar," kata Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS, Mahfudz Siddiq saat dihubungi Tempo, Selasa (14/04).
Mahfudz mengatakan, PKS ingin pemerintahan yang terbentuk nanti kompak. Masuknya Golkar dengan Jusuf Kalla sebagai wakil presiden dinilai akan membuat pemerintahan tak harmonis. Ia mencontohkan buruknya koalisi yang terjalin sebelumnya. "Golkar mengganggu soliditas," Jelasnya.
Karenanya, PKS, kata Mahfudz, mengusulkan agar Susilo Bambang Yudhoyono menggaet figur non-partai untuk maju dalam pemilihan presiden dan wakil presiden. Figur non-partai dinilai akan mengukuhkan sistem presidensial. Opsi lain, kata Mahfudz, "Wakil presiden dapat dari Partai Demokrat".
Golkar, Mahfudz melanjutkan, tetap dapat ikut berkoalisi dengan syarat tak boleh mendapat kursi wakil presiden. Mereka hanya dibolehkan mendapat jatah kursi kabinet. Jika Yudhoyono tetap menggandeng Jusuf Kalla atau menempatkan kader Golkar di kursi wakil presiden, kata Mahfudz, "Kami akan mempertimbangkan untuk tidak melanjutkan koalisi".
No comments:
Post a Comment