Wednesday, April 22, 2009

PKS Demokrat Belum Sepakati Apa pun

PKS Demokrat Belum Sepakati Apa pun
Selasa, 21 April 2009 13:30 WIB

JAKARTA--MI: Kepala Badan Humas DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Mabruri menegaskan, pertemuan Tim 5 PKS dengan Tim 9 Partai Demokrat di Hotel Nikko Jakarta, Senin (20/4) petang, belum menghasilkan kesepakatan apa pun.

"Pertemuan Tim 5 PKS yang dipimpin Presiden PKS Tifatul Sembiring dengan Tim 9 Partai Demokrat kemarin (20/4), belum menghasilkan deal-deal(kesepakatan, red) apa pun, belum ada penandatanganan kontrak politik. Masing-masing tim menyampaikan proposal tentang visi misi koalisi yang akan dibentuk," katanya di Jakarta, Selasa (21/4).

Menurut Ahmad Mabruri, saat ini kedua pihak sedang mempelajari proposal masing-masing pihak untuk kemudian dibawa ke pertemuan tingkat tinggi masing-masing partai.

Tim 5 PKS itu terdiri atas Presiden PKS Tifatul Sembiring, Ketua Fraksi PKS DPR Mahfudz Siddiq, Ketua Dewan Syariah PKS Surachman Hidayat, Ketua Majelis Pertimbangan Pusat PKS Suharna Surapranata dan anggota Fraksi PKS DPR Suripto.

Mabruri mengatakan, Tim 5 PKS akan menindaklanjuti hasil pembicaraan dengan Tim 9 Partai Demokrat dalam dua-tiga hari ke depan, dan hasilnya akan dibawa ke Musyawarah Majelis Syuro PKS yang akan berlangsung di Hotel Sahid Jakarta, 25-26 April.

Ia menegaskan, Musyawarah Majelis Syuro akan memutuskan dengan siapa PKS akan berkoalisi serta membahas masalah pasangan capres dan cawapres yang akan didukung PKS.

"Dulu Majelis Syuro pernah memutuskan delapan calon pemimpin bangsa dari kader PKS. Majelis Syuro akan memutuskan apakah nanti akan mengerucut menjadi satu orang atau tidak," katanya.

Namun, lanjut Mabruri, pada prinsipnya PKS menunggu kalau Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau DPP Partai Demokrat meminta nama calon wakil presiden dari PKS, maka PKS akan mengajukan satu nama cawapres.

"Tetapi kalau tidak diminta oleh Pak SBY, tentu kita tidak akan mengajukan nama cawapres," katanya.

Mengenai munculnya sejumlah pendapat berbeda di kalangan kader maupun pengurus DPP PKS, Ahmad Mabruri mengakui hal itu sebagai sebuah wacana yang berkembang di internal partai, namun itu bukan keputusan partai.

"Semua pendapat dan wacana itu akan gugur dengan sendirinya ketika Majelis Syuro menentukan lain, karena keputusan mengenai masalah-masalah strategis partai menjadi kewenangan Majelis Syuro yang beranggotakan 99 orang dari 33 provinsi, bukan kewenangan DPP," tegasnya.

Sejumlah wacana yang berkembang di kalangan kader dan pengurus PKS itu antara lain PKS akan menarik diri dari koalisi dengan Demokrat jika mencalonkan Jusuf Kalla sebagai cawapres, PKS siap mengambil sikap sebagai oposisi independen, dan sejumlah wacana lain.

"Kalau melihat masa kampanye lalu, sebagian besar suara kader dari daerah menginginkan PKS berkoalisi dengan Partai Demokrat, walaupun ada juga sebagian kecil lain yang minta agar PKS berkoalisi dengan Megawati/PDIP atau Prabowo Subianto/Partai Gerindra. Pemikiran-pemikiran ini juga akan disampaikan dalam Musyawarah Majelis Syuro," katanya. (Ant/OL-01)

No comments: