Survei Gagal Potret Kekuatan PKS
Pemilu 2004, LSI prediksi PKS hanya raup 2-3 persen. Ternyata PKS malah raih 8 persen!
Selasa, 6 Januari 2009, 12:35 WIB
VIVAnews - Partai Keadilan Sejahtera menilai beberapa survei yang diumumkan pada publik belakangan ini gagal memotret kekuatan mereka yang sebenarnya. Sehingga, wajar saja bila suara PKS dalam survei tak sebesar yang sebenarnya.
"Survei itu ya survei. Mungkin bisa merefleksikan realitas politik apa adanya, namun bisa juga tidak," kata salah satu ketua Tim Pemenangan Pemilu PKS, Mahfudz Siddiq, dalam perbincangan dengan VIVAnews, Selasa, 6 Januari 2008.
Survei-survei yang dilakukan sepanjang tahun 2008 menemukan PKS selalu berada di urutan 4 setelah Partai Golkar, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Partai Demokrat. "Persentase PKS antara 4-11 persen," kata Mahfudz. "Itupun suatu progress bagi PKS, karena pada Pemilu 2004, PKS hanya nomor 6."
Pada Pemilu 2004, PKS meraih suara hampir 8 persen. "Padahal dulu survei Lembaga Survei Indonesia, PKS hanya meraih 2-3 persen. Tapi riil politiknya ternyata PKS meraih hingga 8 persen," ujar Ketua Fraksi PKS di parlemen itu.
Sehingga, PKS menilai, metode survei yang dipakai LSI gagal memotret kekuatan PKS sebenarnya. Metode stratified random sampling dengan mengambil responden secara proporsional berdasarkan populasi akan membuat sebagian besar massa PKS tak masuk perhitungan.
"Contoh antara perkotaan dan pedesaan, kalau sampelnya diambil proporsional, maka massa perkotaan yang menjadi basis PKS terlewatkan. PKS lemah di desa dan di Indonesia bagian timur," kata Mahfudz.
Mahfudz menganjurkan, jika ingin mengetahui kekuatan PKS sebenarnya, maka sampel harus diambil berdasarkan daerah pemilihan. "Nanti akan ketahuan perbedaannya," kata Mahfudz.
No comments:
Post a Comment