Thursday, November 11, 2010

Roy Suryo: Michelle-Tifatul Jangan Dilihat Berlebihan

Sosbud / Kamis, 11 November 2010 08:01 WIB

Metrotvnews.com, Ambon: Anggota DPR Roy Suryo Notodiprojo menilai jabat tangan antara Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring dengan Ibu Negara Amerika Serikat Michelle Obama di Istana Negara sebagai hal wajar. Ia berharap salam tersebut tidak dilihat berlebihan.

"Saya melihat melalui siaran langsung beberapa televisi nasional yang meliput acara tersebut dari istana Negara, dan adegan itu benar terjadi apa adanya," terang Roy di Ambon, Maluku, Rabu (10/11) malam.

Pakar telematika melihat upaya Michelle kala mendampingi Barack Hussein Obama ke Indonesia, Selasa malam, sebagai bentuk penghormatan terhadap pejabat Tanah Air.

"Kalau memang sebelumnya sudah diketahui, Michelle Obama kemungkinan hanya bersikap hormat dengan menutup kedua tangan di depan dada," tutur Roy.

Anggota Fraksi Partai Demokrat itu pun ogah menganalisa tayangan tersebut secara berlebihan. Baginya, itu cuma berpotensi memperluas silang pendapat.

"..itulah yang terjadi, Menteri Tifatul Sembiring berjabatan tangan dengan Michele Obama," lanjut ia.

Jabat tangan Tifatul-Michelle menarik perhatian tak hanya media nasional tetapi juga internasional. Sejumlah media menulis, "Kendati Indonesia memiliki penduduk Muslim terbesar di dunia, sebagian besar mempraktikkan bentuk moderat dari keimanannya."

Selain di media cetak, tayangan yang memperlihatkan Tifatul Sembiring berjabatan tangan dengan Michelle Obama ramai menghiasi berbagai situs jejaring sosial termasuk Twitter dan Facebook. (Ant/*****)

2 comments:

Anonymous said...

assalammualaikum.....
setahu saya namanya muhrim ya istrinya/pasangannya. ga ada kata "terpaksa", "menghormati", dll apalagi bagi yang katanya taat islam mengikuti sunnah rasul. jujur saya pribadi belum mendengar hadist nabi yang namanya bukan mukhrim boleh jabat tangan. pada jaman nabi bersentuhan/bertatapan matapun yang bukan mukhrimnya bisa dikatakan dosa. kemaren masalah misbakun, sekarang tiffatul besok siapa ya?.jadi aneh, ada apa senenarnya dengan pks? naudzubilah minzaliq.

Anonymous said...

Tanggapan pertama saya adalah menyesalkan seluruh Menteri hadir di Istana sperti menteri Kessos. Kesehatan yang notabene menurut saya seharusnya mendampingi para korban tsunami mentawai atau merapi di Yogya dan Jateng. Selanjutnya setelah presiden satu persatu mmperkenalkan para menterinya saya langsung berkata pada isteri saya, "coba lihat bagaimana Tifatul dari PKS, salaman apa nggak ya,...??" kata saya waktu itu, ehhhhh ternyata salaman pakai tangan dua, erat bangeet....pas saya share di facebook langsung ditanggapi, menurut saya yang orang awan sich, yang namanya muhrim dan non muhrim udah jelas landasannya, ibarat teori dramaturgi, manusia ibarat sebuah panggung sandiwara.Seperti kasus century gitu, depan kamera garang banget ehhhh pas di belakang panggung......