Sri Mulyani Bakal Dicecar soal Data Bank Indonesia
Koran Tempo, 13/1/2010
JAKARTA -- Kalangan anggota Panitia Angket Dewan Perwakilan Rakyat berencana mencecar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati soal pasokan data Bank Indonesia dalam pembuatan keputusan penyelamatan Bank Century.
Anggota Panitia Angket dari PDI Perjuangan, Hendrawan Supratikno, mengaku akan berfokus pada pertanyaan kenapa pejabat sekaliber Sri Mulyani bisa tunduk kepada analisis bank sentral tentang dampak sistemik Century. "Padahal, menurut kami, analisis itu subyektif dan serampangan," katanya kemarin.
Hendrawan menegaskan, analisis BI lebih banyak didasarkan pada faktor psikologis yang tidak terukur. Analisis ini, kata dia, dalam rapat pada 20 November 2008 itu dipertanyakan oleh tiga pejabat Departemen Keuangan, yaitu Darmin Nasution, Anggito Abimanyu, dan Fuad Rachmany.
Sebagai Ketua Komite Stabilitas Sistem Keuangan, Sri Mulyani juga sangat kritis dalam berbagai rapat yang digelar bersama BI. "Sri Mulyani selalu bilang semua harus benar dan kredibel," ujarnya.
Wakil Ketua Panitia Angket dari Partai Keadilan Sejahtera, Mahfudz Siddiq, berencana bertanya soal sejauh mana Sri Mulyani mempunyai informasi soal Bank Century. Proses komunikasi Sri Mulyani dengan BI juga menjadi bagian yang akan didalami.
Dia melanjutkan, Panitia Angket juga akan mencecar Sri Mulyani berkaitan dengan rapat telekonferensi pada 13 November 2008. Dalam rapat ini, BI memaparkan nama-nama nasabah besar Bank Century dan jumlah deposito mereka. "Apakah tindakan itu tidak melanggar hukum?" kata Mahfudz.
Sri Mulyani, yang ditemui kemarin, kembali menyatakan dirinya siap menghadapi pemeriksaan Panitia Angket. "Insya Allah siap," ujarnya setelah menghadiri Small Meeting Indonesia Japan Joint Economic Forum kemarin.
Mantan wakil presiden Jusuf Kalla, yang juga dijadwalkan hadir, mengaku siap memberikan penjelasan kepada Panitia Angket. "Saya hanya sebagai saksi, akan menjawab sesuai yang saya diketahui," katanya di Pasuruan kemarin.
Menurut dia, sebagai saksi, keterangannya tak akan banyak berbeda dengan penjelasannya sebelumnya. "Enggak ada hal baru, sama dengan yang banyak diketahui dan dibicarakan selama ini," katanya. REZA MAULANA | AMIRULAH | EKO WIDIANTO
No comments:
Post a Comment