Friday, January 22, 2010

Koalisi Tunggu Kesimpulan Sementara

Koalisi Tunggu Kesimpulan Sementara
Sindo, Thursday, 21 January 2010
SELAIN Partai Amanat Nasional (PAN), partai mitra koalisi tetap akan menunggu kesimpulan Panitia Khusus Angket Century terkait kebijakan bailout Bank Century.
Meski PAN telah menyimpulkan bahwa bailout Bank Century adalah kebijakan yang tepat dan berharap Pansus Bank Century fokus pada dugaan adanya penyimpangan dana bailout, anggota mitra koalisi lainnya belum bisa mengambil sikap. Sebab, proses penyelidikan kasus Bank Century oleh Pansus DPR masihberlangsung. Denganbegitu,partai koalisi tetap menunggu kesimpulan atau rekomendasi pansus. Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Irgan Chairul Mahfiz mengatakan, tidak elok menyimpulkan sesuatu yang sedang dalam proses di pansus.

“Karena sudah dalam tahap pembahasan secara serius (di pansus) dengan menghadirkan berbagai saksi dan narasumber,maka mengenai bailout sepenuhnya diserahkan kepada mekanisme dan hasil pansus,” kata Irgan kepada harian Seputar Indonesiakemarin. Irgan menjelaskan, posisi PPP di pansus tetap pada komitmen bahwa kasus Century harus diungkap hingga tuntas. Karena itu, dia meyakini bahwa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak akan melakukan tekanan.Apalagi, kata dia, semua pihak termasuk Presiden SBY dan Partai Demokrat juga menginginkan hal sama.

“Presiden tidak melakukan tekanan terhadap parpol koalisi dalam hal pembahasan pansus. Karena parpol koalisi juga melakukan hal-hal yang bersifat objektif tanpa harus merasa sungkan untuk melakukan yang kurang tepat terhadap kebijakan bailouttersebut,” ujarnya. Seperti diketahui, partai politik yang tergabung dengan koalisi pendukung pemerintah adalah Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Golkar, Partai Keadilan Sejahtera (PKS),Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), serta Partai Demokrat sebagai pendukung utama.

Namun, hanya PAN dan Partai Demokrat yang menyimpulkan bailout Bank Century sebagai kebijakan yang tepat. Menurut anggota Pansus dari Fraksi PPP M Romahurmuzy, kesimpulan yang dikeluarkan PAN belum mencerminkan keseluruhan pemeriksaan pansus.Untuk itu, kata dia, PPP lebih memilih untuk menunggu sampai ada keputusan akhir di pansus bagaimana dalam melihat kebijakan bailout. “Karena masih ada beberapa keterangan dari saksi dan ahli serta konfrontasi di antara saksi yang perlu dilakukan,” ujarnya. Hal sama diungkapkan Sekjen DPP Partai Golkar Idrus Marham.

 Menurut dia, pansus baru akan membuat laporan sementara dari hasil data yang dikumpulkan serta keterangan para saksi dan ahli.Untuk itu, kata dia, belum saatnya untuk menyimpulkan mana yang salah dan mana yang benar.“Baru akan menyampaikan laporan sementara dari hasil pemeriksaan,” kata Idrus yang juga Ketua Pansus Angket Century ini. Sementara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memandang bahwa bailout Bank Century belum clear. Karena itu,PKS akan mengejar sampai clear apakah kebijakan bailout sesuai aturan atau tidak.

Meski niat membuat kebijakan itu adalah untuk mencegah krisis,ketika kebijakan itu terbukti menguntungkan orang atau pihak lain tanpa harus menguntungkan pembuat kebijakan maka bisa dipersoalkan. “Kan kebijakan juga bisa dipidanakan ketika itu menguntungkan pihak lain. BI (Bank Indonesia) kan lembaga negara,yang dikeluarkan termasuk dalam kebijakan dan pengawasan itu yang sedang diteliti,” ungkap Ketua DPP PKS Mahfudz Siddiq yang juga Wakil Ketua Pansus Angket Century. (rahmat sahid)

No comments: