Monday, January 25, 2010

Dari Dapur sampai Kasur

Warta Kota, Minggu, 24 Januari 2010 | 13:32 WIB
Dari Dapur sampai Kasur
Gedung MPR/DPR -- Kompas.com/Caroline Damanik
JARUM jam sudah menunjukkan lewat tengah malam. Namun, suasana ruang Panitia Khusus Angket Bank Century pada Jumat (22/1) dini hari itu tetap hangat. Empat saksi ahli, yakni Faisal Basri, Fauzi Ikhsan, Rizal Ramli, dan Dradjat Wibowo, dengan gamblang menjawab setiap pertanyaan anggota Pansus.
Menjelang akhir sidang, suasana semakin cair ketika Wakil Ketua Pansus Mahfudz Siddiq, yang memimpin sidang, melepas joke saat menimpali komentar Rizal Ramli.
"Saat ini liputan soal Pansus digemari ibu-ibu yang biasanya lebih senang nonton sinetron. Pasalnya, ibu-ibu seperti sedang nonton sinetron ketika mengikuti acara sidang Pansus ini," kata Rizal yang disambut tawa peserta sidang.
Mahfudz Siddiq langsung membenarkan pernyataan Rizal. Bahkan, kata dia, ibu-ibu rumah tangga saat ini tidak asing lagi dengan istilah-istilah yang sering muncul di Pansus seperti CAR (capital adequacy ratio) atau rasio kecukupan modal dan dampak sistemik.
"Kalau jatah uang belanja sudah habis, ibu-ibu bilang begini kepada suaminya, 'Pak CAR-nya habis'. Artinya, dia minta tambahan dana," kata Siddiq. Hadirin pun tertawa.
"Nah, kalau sang suami tetap tidak memberi uang, ibu tadi mulai mengancam dan berkata, 'Pak bahaya lho nanti bisa berdampak sistemik.' Maksudnya sistemik, jika enggak ada uang belanja maka dapur tidak ngepul. Kalau dapur tidak ngepul, urusannya bisa sampai ke kasur," ujar Mahfudz. Empat saksi ahli dan seluruh peserta sidang pun terpingkal-pingkal.
"Pak Mahfudz kan dari PKS, jadi kasur yang mana neh?" timpal seorang anggota Pansus. Begitulah Pansus Century, meski sering diwarnai perdebatan panas, suasana ger-geran juga tak jarang muncul. (jan)

1 comment:

ROCHIM BLOG said...

SUBHANALLAH...,Emang CERDAS BANGET Ustad Aku yang satu ini.
TETEP ISTIQOMAH Ust. Drs. H. Mahfudz Siddiq, M.Si.