Thursday, January 07, 2010

Aulia tak Menyesal

Republika, Rabu, 06 Januari 2010 pukul 09:18:00
Pansus klaim simpul skandal Century mulai terbuka.
JAKARTA -- Mantan deputi gubernur Bank Indonesia (BI), Aulia Pohan, mengaku tidak menyesal telah melakukan penggabungan tiga bank, yakni Bank CIC, Pikko, dan Danpac menjadi Bank Century (BC).

''Kalau bersedih bolehlah, tapi saya tidak menyesal, karena itulah konsekuensi policy (kebijakan BI--Red),'' kata Aulia, saat diperiksa Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket Century DPR, di gedung DPR, Jakarta, Selasa (5/1).

Besan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut diperiksa seputar proses akuisisi dan penggabungan (merger) tiga bank menjadi BC serta pemberian Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek (FPJP).

Aulia menegaskan, keputusan soal merger ditetapkan lewat Rapat Dewan Gubernur (RDG). Aulia menolak dianggap sebagai pihak yang paling bertanggung jawab atas terbitnya izin prinsip merger tiga bank itu, hingga berujung pada skandal penyelamatan BC.

Keterangan Aulia itu menjawab pertanyaan anggota pansus dari Fraksi Partai Golkar, Bambang Soesatyo. Bambang mengutip keterangan mantan gubernur BI, Burhanuddin Abdullah, dalam pemeriksaan sebelumnya, yang menyebutkan Aulialah yang mengeluarkan izin prinsip merger.

Ketika Bambang mengulang pertanyaan serupa soal izin prinsip merger, Aulia dengan sedikit kesal menjawab, ''Tanya ke dia (Burhanuddin--Red) dong.''

Atas bantahan Aulia tersebut, Bambang meminta pemanggilan kembali Burhanuddin untuk dikonfrontasi dengan keterangan Aulia.

Pimpinan sidang, Wakil Ketua Pan sus, Mahfudz Siddiq, menyatakan, da pat menemukan kata kunci dari peme riksaan saksi pertama hingga saksi terakhir, Aulia Pohan.

Saksi-saksi memang terlihat berupaya menutupi sebagian hal, tapi simpul-simpul (skan dal) Century sudah mulai ter buka, ujar politikus Fraksi PKS ini.

Kata kunci itu yakni kelonggaran, bobrok, capek mengawasi, sakit dari lahir, dan terlalu banyak dapat kelonggaran. Semua kata kunci itu membenarkan kesimpulan sementara pansus, yakni adanya kejanggalan pe nye lamatan BC, sehingga pansus perlu memeriksa Robert Tan tular.''

Selain Aulia, pansus juga me meriksa Direktur Pengawasan BI, Sabar Anton Tari horang. Rabu ini (6/1), pansus berturutturut memeriksa mantan anggota dewan gubernur BI, yakni Maman H Soemantri, Mau lana Ibra him, dan Rusli Siman juntak. Pada Kamis (7/1), dipe riksa pula pejabat BI, Budi Mul ya dan Zainal Abidin. ed: zaky ah

1 comment:

Anonymous said...

Ass.
Pasca pernyataan SBY tentang rencana evaluasi terhadap Koalisi Partai. Akankah Pansus Century jadi melempem ? Karena takut mentri-mentri PKS di Kabiner di-resuffle ?

Padahal, Demokrat mulai "nerveous". Sampai harus tugaskan Ruhut Sitompul untuk jadi "pengganggu" rapat-rapat Pansus Century atau Rapat paripurna terkait Skandal Century.