Tuesday, July 22, 2008

PKS Tetap Beri Ruang Politisi Senior

Republika, 2008-07-19 10:49:00

JAKARTA -- Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berkompromi soal pemimpin muda. Namun, meski tetap mendorong tokoh muda maju ke pentas politik nasional, namun politisi senior juga tetap akan diberi ruang. Dua figur ini akan dipadukan dalam menghadapi Pemilu 2009.

''Kalau yang senior masih ingin maju dan punya modal politik yang cukup, itu akan kita sandingkan dengan yang muda. Tapi PKS tetap konsisten usung pemimpin muda, paling tidak jadi wakilnya,'' kata Ketua Fraksi PKS, Mahfudz Siddiq, di Jakarta, Jumat (17/7). Tahun 2014 juga menjadi momen politik penting bagi Indonesia. Bahkan, tegas Mahfudz, tahun itu akan enjadi momentum puncak regenerasi politik. ''Tahun 2014 adalah penghabisan bagi tokoh-tokoh tua. Sementara benih penggantinya harus mulai terlihat pada tahun depan.''

Menurut Mahfudz, PKS kini mempersiapkan dua skenario. Pertama skenario progresif dengan mengedepankan totalitas tokoh muda. Kedua, adalah skenario moderat dengan menyandingkan kaum muda dan kaum tua. ''Saat ini PKS sedang memetakan tokoh-tokoh tersebut,'' ujarnya.

Bagaimana dengan sosok Hidayat Nur Wahid? Mantan Presiden PKS ini memang kerap digadang-gadang menjadi presiden minimal wakil presiden. Mahfudz mengakui hal ini, terutama berdasarkan survei yang dilansir Indo Barometer. ''Posisi dia memang cukup diperhitungkan.''Wakil Sekjen PKS Bidang Komunikasi Politik, Fahri Hamzah, menjelaskan skenario mengusung pemimpin muda terdiri atas dua sisi. Pertama sisi prosedur politik, kedua sisi kampanye. Ia mengaku saat ini yang digenjot PKS baru di sisi kampanye dengan menyatakan kaum muda adalah harapan Indonesia.

''Indonesia memerlukan regenerasi politik besar-besaran. Generasi 10 tahun terakhir transisi yang telah memimpin kami nilai tidak punya cukup energi untuk menuntaskan masalah nasional. Kita butuh energi baru,'' katanya.
Masalahnya, lanjut dia, sisi prosedur politik adalah hal yang sangat berbeda dengan sisi kampanye. ''Prosedur ini adalah satu soal, karena ada mekanismenya. Tapi secara teknis untuk mengajukan kepemimpinan tetap ada prosesnya dan sesuai tahapan terutama pemilihan presiden. Untuk itu kekuatan PKS baru akan terlihat paling tidak hingga putaran pertama Pilpres 2009.''

Kepemimpinan muda versi PKS tidak terbatas pada calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) maupun penyusunan calon anggota DPR. ''Yang pasti, janganlah lagi kita mengambil tokoh-tokoh yang sudah terbukti gagal. Masalah Indonesia kan ke depan makin berat,'' kata Fahri. Namun ia menggarisbawahi, mengusung kaum muda jangan hanya menjadi isu PKS, tapi juga isu semua parpol. ''Ini harus jadi isu besar, kekuatan politik dan masyarakat sipil harus mendukung,'' tegas Mahfudz. evy
(-)

No comments: