Thursday, July 24, 2008

PKS Akan Jaring 100 Bakal Capres

Thursday, 24 July 2008
MAKASSAR (SINDO) – Mukernas Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyepakati penjaringan 100 nama bakal calon presiden (capres) untuk Pemilihan Presiden 2009.

Figur yang terjaring akan diumumkan secara resmi dalam Mukernas ke-3 yang akan digelar 28 Oktober mendatang dan bertepatan dengan 100 tahun Sumpah Pemuda. Nama capres terpilih nantinya akan ditentukan April 2009 setelah pemungutan suara pemilu legislatif.

Jika partai itu memperoleh suara 20% pemilu legislatif, capres terpilih secara otomatis akan dicalonkan dalam pilpres. Menurut Sekretaris Jenderal DPP PKS Anis Matta, penjaringan figur yang dianggap layak untuk menjadi pemimpin masa depan telah dilakukan meskipun baru dalam Mukernas ke-2 dijadikan keputusan.

Dari 100 nama yang terjaring akan dilakukan konvensi atau fit and proper test untuk mendapatkan tokoh yang paling tepat untuk diusulkan kepada rakyat Indonesia sebagai calon presiden. ”Partai telah membentuk tim khusus penjaringan yang dipimpin Mahfudz Siddiq (Ketua FPKS DPR).

Meskipun nantinya ada satu nama yang menempati peringkat tertinggi,bukan berarti akan langsung diusung PKS. Keputusan sepenuhnya ada dalam sidang Majelis Syura PKS,” ungkap Anis Matta pada acara penutupan Mukernas ke-2 di Hotel Clarion, Makassar,kemarin. Menurut Anis, fokus partainya saat ini bagaimana mencapai target perolehan 110 kursi DPR.

Jika itu tercapai, PKS akan lebih confidence mengusung sendiri capres. Ketua Tim Khusus Penjaringan Capres Mahfudz Siddiq mengatakan, penjaringan sebenarnya sudah berjalan sejak pelaksanaan Mukernas pertama di Bali. Figur-figur yang bakal dijaring berasal dari partai politik termasuk PKS, organisasi kemasyarakatan, dan lembaga swadaya masyarakat.

Tokoh yang terpilih selanjutnya akan ditawarkan kepada bangsa untuk menjabat kepemimpinan nasional. ”PKS akan melakukan komunikasi dengan seluruh elemen masyarakat, baik dari kalangan ekonomi, sosial, ataupun politik,”jelasnya. Kriteria utama capres yang akan diusung jika mencapai target 20% adalah berasal dari kalangan muda, visioner, progresif, dan cepat mengambil tindakan dalam berbagai permasalahan bangsa.

”Peluang bagi kalangan militer terbuka sama lebarnya dengan yang lain, asalkan mereka melepaskan atributnya. Kriteria figur yang dijaring nanti masih akan dibahas meskipun kriteria dasarnya telah ada,” ujarnya.

Ikrar Kemenangan Pemilu

Dalam penutupan Mukernas ke-2 kemarin, PKS menegaskan komitmennya untuk memenangkan Pemilu 2009. Seluruh Ketua DPW dari 33 provinsi se- Indonesia menyatakan tekad untuk bersama-sama menyukseskan agenda partai, yakni perolehan suara 20% di semua tingkatan parlemen.

Komitmen bersama ini ditandai dengan penyematan rompi pemenangan pemilu oleh Ketua Majelis Syura PKS Hilmi Aminuddin dan penyerahan bendera pemenangan pemilu oleh Sekjen DPP PKS Anis Matta kepada 33 ketua DPW PKS se-Indonesia. Anis Matta mengatakan, kemenangan pemilu harus diraih untuk mewujudkan pemimpin muda sekaligus menjadi regenerasi pemerintahan.

”Pemenangan pemilu adalah panggilan hati nurani untuk mengubah bangsa ini menuju masa depan lebih baik dan hal itu harus dimulai dari PKS,” ujarnya. PKS juga meluncurkan penggunaan kendaraan pelayanan masyarakat yang akan disebar di seluruh Indonesia. Sejumlah 467 kendaraan jenis minibus Suzuki APV diresmikan penggunaannya dengan pelepasan bendera pemenangan pemilu. (abriandi)

1 comment:

Anonymous said...

Bung Mahfudz.. bila Anda benar2 anggota DPR (perwakilan Rakyat) kenapa kebijakan2 Anda sering sekali menyakiti Rakyat, menolak hak Angket BLBI, Hak Angket BBM, gaya hidup layaknya kaum kapitalis.

Dimana rasa empati Anda, diantara puluhan juta rakyat miskin, yg rata2 makan sehari sekali saja sdh tidak bisa.. Mohon.. utk Para Anggota Legislatif terutama dari FPKS (yg katanya bersih dan peduli) tunjukan kalo kalian benar2 punya rasa kemanusiaan.. Tirulah Umar Bin Abdul Azis (Tdk pernah sedikitpun memakan uang rakyat). Bila diamati, sekarang sebagian besar Anggota FPKS sudah berlomba2 dalam kemewahan, sudah lupa dgn Qur'an dan Sunah, jarang shalat Jama'ah di Masjid.. Apa yg kita harapkan dari Pemimpin seperti ini..

Semoga Allah SWT memberikan hidayah kepada kita semua, Amin ya Rabbal'Alamiiin..