Thursday, July 24, 2008

PKS Siap Menjaring 100 Calon Pemimpin Bangsa

PKS Siap Menjaring 100 Calon Pemimpin Bangsa
Rabu, 23 Juli 2008 | 14:52 WIB

TEMPO Interaktif, Makassar:Salah satu hasil Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) II Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Makassar, yakni kesepakatan untuk melakukan penjaringan 100 calon pemimpin bangsa.

Sekjen PKS sekaligus Ketua Tim Pemenangan Pemilu Nasional (TPPN) Anis Matta mengatakan langkah pertama untuk mempersiapkan pemimpin muda dan pemimpin baru adalah dengan melakukan penjaringan sekitar 100 orang, yang akan menjadi calon pemimpin bangsa. Daftar calon 100 nama ini nantinya akan diumumkan 28 Oktober mendatang.

Ketua Tim Operasi TPPN PKS Mahfudz Siddiq menambahkan, penjaringan dan konsolidasi 100 pemimpin muda ini akan berasal dari berbagai unsur, seperti ormas, LSM, dan pihak PKS sendiri. ”Tetapi penjaringan dilakukan terutama pada golongan masyarakat sipil, politik dan ekonomi,” katanya dalam jumpa pers di Hotel Clarion Makassar, Rabu (23/7).

Sementara untuk kalangan militer sendiri, "Kita tetap terbuka bagi militer,” celetuk Anis, sembari menambahkan bahwa selama sesuai mekanisme, yakni melepas seragamnya sebelum mencalonkan diri.

Penjaringan ini terutama dikembangkan dari regenerasi pemimpin lokal jadi pemimpin nasional. Jadi penguatan penjaringan dilakukan di daerah-daerah.

Setelah 100 calon pemimpin bangsa ini terjaring, maka selanjutnya akan dilakukan fit and proper test terhadap yang lolos ini. Mereka yang terjaring tidak tertutup buat partai lain. Hasil inilah yang kemudian yang akan ditawarkan PKS.

”Kalau pemilu legislatif PKS mampu meraih target 20 persen suara, maka kita akan mencalonkan salah satu dari nama ini,” tambah Mahfudz.

PKS Jaring 100 Tokoh Muda
Laporan: Antara
Kamis, 24-07-2008 | 03:05:36

MAKASSAR, BPOST - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan menjaring 100 tokoh muda dari partai dan nonpartai untuk menemukan calon Presiden 2009-2014. Hal tersebut diungkapkan Ketua Operasi Tim Pemenangan Pemilu Nasional (TPPN) PKS Mahfudz Siddiq.

Ia mengatakan penjaringan itu merupakan misi politik dan komitmen partai untuk mengusung calon pemimpin baru menjelang Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2009. Isu tentang pemimpin muda, katanya, akan terus digelindingkan dalam skala nasional.

Mahfudz berharap penjaringan tokoh-tokoh muda, dari berbagai kalangan baik sipil atau militer, dapat memberi pencerahan bagi bangsa ke arah lebih baik. Sekitar 100 tokoh muda yang terjaring, katanya, akan menjalani tes kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) untuk mengetahui kemampuan mereka. Hasil penjaringan itu akan diumumkan pada 28 Oktober 2008 atau bertepatan dengan peringatan Sumpah Pemuda ke-80 Tahun.

Sementara Sekjen DPP PKS Anis Matta mengatakan bahwa pada masa mendatang popularitas calon bukan hal menentukan melainkan pada tim calon tersebut. "Tidak penting melihat siapa tokohnya tetapi lihat siapa timnya," tegasnya.

Pemimpin Muda, Temukan Ruh Kebangkitan Bangsa
Rabu, 23 Juli 2008 - 13:59 wib
Fahmi Firdaus - Okezone
MAKASSAR - Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Mata menyatakan, partainya mendorong tampilnya pemimpin-pemimpin muda. Karenanya, dalam Mukernas kedua di Makassar, PKS membahas agenda tersebut.

"Regenerasi adalah sebuah keniscayaan sejarah karena itu selain konsolidasi partai untuk pemenangan pemilu 2009, kami juga secara sungguh memikirkan dan membahas agenda tersebut dalam Mukernas" ujar Anis Mata di sela-sela Mukernas PKS di Makassar Sulawesi Selatan, Rabu (23/7/2008).

Dalam jumpa pers yang juga didampingi oleh ketua operasi Tim Pemenangan Pemilu Nasional (TPPN) Mahfudz Siddiq dan Ketua Bapilu Razikun, Anis Mata mengaku akan memulai agenda tersebut dengan membuat komposisi caleg.

"Implementasi dari sikap politik PKS, tercermin dari komposisi para calon angota legislatif baik dari DPR RI, DPRD I dan DPRD II, yang didominasi oleh tokoh muda," tegasnya.

Anis Mata menyebut Lebih dari 80 persen tokoh PKS adalah berusia muda bahkan yang palung muda berusaia 26 tahun. Kedatu demikian, Anis Mata mengingatkan bahwa isu tampilnya pemimpin muda itu tidak perlu dikotomi tua dan muda

"Karena tujuan kita adalah menemukan ruh baru kebangkitan bangsa dan ide-ide besar tentang masa depan serta road map Indonesia di masa yang akan datang," imbuhnya.

Di dalam Mukernas ini, masih kata Anis Mata, langkah pertama yang akan dilakukan adalah menjaring seratus orang calon pemimpin nasional dengan cara fit and proper tes.

"Daftar dari 100 orang ini akan kami umumkan tanggal 28 oktober 2008 yang bertepatan dengan 80 tahun sumpah pemuda," pungkasnya. (ded)

Mukernas PKS Inginkan Pemimpin Muda
Laporan: Mursalim Djafar. tribuntimurcom@yahoo.com

Makassar, Tribun PKS - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) secara konsisten tetap mendorong seluruh ikhtiar agar tokoh muda tampil dapat sebagai pemimpin nasional pada seluruh lini. Masalah tersebut secara serius dan intens dibahas dalam Mukernas II PKS yang berlangsung di Makassar, 21-23 Juli.

"Regenerasi adalah sebuah keniscayaan sejarah, karena itu selain konsolidasi partai untuk memenangkan Pemilu 2009, kami secara sungguh-sungguh memikirkan dan membahas agenda tersebut dalam Mukernas," ujar Sekjen DPP sekaligus Ketua Tim Pemenangan Pemilu Nasional (TPPN) PKS Anis Matta dalam jumpa pers seusai penutupan Mukernas, Rabu (23/7).

Dalam jumpa pers tersebut Anis Matta didampingi oleh Ketua Tim Operasi TPPN PKS Mahfudz Siddiq, Ketua Bapilu DPP PKS Razikun, Ketua Bidang Kewanitaan Ledia Hanifa dan Ketua Tim Media TPPN Fahri Hamzah.

Selain keniscayaan sejarah, regenerasi, kata Anis Matta, saat ini telah menjadi trend global. Sejumlah negara saat ini dipimpin oleh tokoh muda. Ia menyebut Presiden Rusia Dmitry Medvedev, dan tentu saja yang sekarang tengah menjadi fenomena adalah tampilnya Barrack Obama sebagai calon presiden AS dari partai Demokrat.

Sebagai implementasi dari sikap politik PKS, kata Anis, tercermin dari komposisi para calon anggota legislatif PKS, baik untuk DPR RI maupun DPRD I dan II, yang didominasi oleh tokoh-tokoh muda. Lebih dari 80 persen caleg PKS berusia muda. Yang termuda tercatat berusia 26 tahun.

Pada sejumlah Pilkada, PKS juga mencalonkan tokoh muda. Yang paling fenomenal adalah pasangan Gubernur Wakil Gubernur Ahmad Heryawan dan Dede Yusuf di Jawa Barat dan yang baru saja menenangkan Pilkada NTB pasangan Tuan Guru Bajang Zainul Majdi dan Badrul Munir. Tuan Guru Bajang saat ini tercatat sebagai gubernur terpilih termuda, yakni baru berusia 36 tahun.

"Tahun 2009 harus menjadi mile stone bagi transisi kepemimpinan nasional. Ini juga sekaligus sebagai momentum 100 tahun Kebangkitan Bangsa dan 80 tahun Sumpah Pemuda," tegas Anis Matta.

Kendati begitu AnisMatta, mengingatkan bahwa isu tampilnya pemimpin muda, tidak perlu menimbulkan dikotomi tua-muda. "Karena tujuan kita adalah menemukan ruh baru kebangkitan bangsa dan ide-ide besar tentang Indonesia masa depan serta road map menuju kesana. Semua komponen bangsa harus bersatu untuk mewujudkan cita-cita luhur itu," tegasnya.

Menyingung dimana PKS akan meletakkan para generasi tua? Anis Matta mengatakan PKS mengharapkan para sesepuh dan senior bangsa untuk turut serta membimbing dan memberi jalan bagi lahirnya pemimpin baru.(*)

PKS Akan Jaring 100 Tokoh

Kamis, 24 Juli 2008 | 01:04 WIB

Makassar, Kompas - Partai Keadilan Sejahtera atau PKS akan menjaring nama 100 tokoh nasional yang layak menjadi calon presiden dan wakil presiden periode 2009-2014. Hasil penjaringan akan diumumkan pada 28 Oktober 2008. Jika PKS memenangi Pemilu 2009, satu dari 100 tokoh itu dipastikan menjadi calon presiden dari partai itu.

Hal itu dinyatakan Ketua Tim Pemenangan Pemilu Nasional PKS Anis Matta dalam keterangan pers penutupan Musyawarah Kerja Nasional PKS 2008 di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (23/7). ”Langkah pertama menjaring 100 calon pemimpin nasional. Daftar 100 orang itu akan kami umumkan 28 Oktober 2008, bertepatan dengan peringatan 80 tahun Sumpah Pemuda,” katanya.

Anis menyatakan, calon presiden dari PKS baru diumumkan April 2009. ”Kami melakukan program (penyaringan). Kami tak ingin menyebutkan sebagai konvensi, tetapi kira-kira fit and proper test kepada mereka yang kami nilai memenuhi syarat dan berpotensi untuk memimpin bangsa ini pada 2009 nanti,” katanya.

Penjaringan akan dilakukan Tim Pemenangan Pemilu Nasional PKS yang diketuai Mahfudz Siddiq. Machfudz menyatakan, nama tokoh yang masuk ”daftar 100” bisa berasal dari partai politik, organisasi kemasyarakatan, lembaga swadaya masyarakat, atau organisasi massa.

”Daftar itu kami himpun dari unsur masyarakat sipil, masyarakat politik, termasuk politisi muda, dan masyarakat ekonomi. Isu besarnya adalah muda, progresif, visioner, dan berkemampuan mengeksekusi, bukan sekadar berwacana,” katanya.

Anis menuturkan, menanggapi Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, PKS tak menghalangi tampilnya tokoh lama dan senior sebagai calon presiden-wakil presiden. Namun, PKS akan memberikan tempat kepada kaum muda.

Machfudz menyatakan, perwira militer atau orang muda berlatar belakang militer bisa masuk ”daftar 100” itu. ”Militer adalah alat negara. Kami akan berkomunikasi dengan mereka, mendiskusikan agenda besar mereka, sehingga apa yang disepakati 100 tokoh itu bisa bersinergi dengan pikiran pihak militer. Kami tidak mendikotomikan militer dengan sipil karena sekarang bukan zamannya lagi,” ungkapnya. (row)

Generasi Muda Demokrat minta Kalla dampingi SBY lagi

* Cetak

JAKARTA: Generasi Muda Demokrat meminta Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla kembali maju sebagai cawapres pendamping Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Pemilihan Presiden 2009.

Permintaan itu disampaikan Ketua Umum Generasi Muda Demokrat Lucky P. Sastrawiria saat bertemu dengan Wapres Jusuf Kalla di Jakarta, kemarin.

Lucky dan petinggi GM Demokrat lainnya meminta Kalla membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) organisasi pemuda binaan Partai Demokrat tersebut pada 22 Agustus mendatang.

Namun, Lucky menegaskan bahwa Kalla sendiri tidak mengomentari permintaan tersebut. Menurut dia, Kalla tidak mau membicarakan hal itu dulu. Kalla baru akan bicara pencalonan dirinya tiga bulan sebelum pemilihan presiden digelar.

"Tetapi kami optimistis, beliau sebenarnya bersedia mendampingi SBY lagi," kata lucky.

Kendati demikian, Lucky menyebutkan pihaknya akan tetap menghormati posisi Wapres sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar yang kemungkinan juga akan mencalonkan Kalla sebagai presiden dari partai tersebut.

Dalam perkembangan lain, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sudah mempersiapkan Tim Pemenangan Pemilu Nasional (TPPN) yang akan melaksanakan penjaringan 100 pemimpin nasional, terutama kaum muda.

Namun, TPPN PKS tidak akan memilih tokoh dari kalangan militer dalam penjaringan yang sedang berjalan secara nasional dan akan diumumkan 28 Oktober 2008.

Hal itu diungkapkan Ketua Operasi TPPN PKS, Mahfudz Siddiq seusai penutupan Musyawarah Kerja PKS II di Makassar, kemarin. (k28)

Oleh John Andhi Oktaveri
Bisnis Indonesia

No comments: