Kompas, Selasa, 22 Juli 2008 | 00:38 WIB
Makassar, Kompas - Dalam Pemilihan Umum 2009, Partai Keadilan Sejahtera atau PKS mengincar 20 persen kursi di Dewan Perwakilan Rakyat. Jumlah calon anggota legislatif perempuan yang terpilih juga ditargetkan naik 500 persen dari hasil Pemilu 2004.
Ketua Bidang Perencanaan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS Machfud Siddik menyatakan, dalam Pemilu 2009 partainya menargetkan perolehan 20 persen kursi di DPR.
Machfud menyatakan hal tersebut di Makassar, Senin (21/7), dalam pembukaan Ikrar Bai’at Amal (kontrak politik) calon anggota legislatif (DPR) dari PKS dalam Musyawarah Kerja Nasional PKS.
”Untuk Pemilu 2009, PKS sudah menyiapkan 586 calon anggota legislatif DPR RI. Target kami, untuk Pemilu 2009 kami mendapatkan 20 persen kursi DPR RI. Itu setara 128 kursi,” kata Machfud.
Jumlah caleg PKS pada Pemilu 2009 itu naik dibandingkan dengan jumlah caleg PKS pada Pemilu 2004, yang hanya mencapai 446 orang. Jumlah caleg perempuan naik dari 180 orang menjadi 257 orang, tetapi persentase caleg perempuan turun dari 40 persen menjadi 36 persen.
Ketua DPP Bidang Kewanitaan PKS Ledia Hanifa menyatakan pihaknya menargetkan caleg perempuan terpilih dari PKS naik 500 persen dibandingkan dengan hasil Pemilu 2004.
”Pada Pemilu 2004, caleg perempuan yang jadi hanya tiga orang, dan sekarang ditargetkan naik menjadi 15 orang,” katanya.
Calon presiden PKB
Sementara itu, setelah keluarnya putusan Mahkamah Agung, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tidak mau terburu-buru dalam menetapkan calon presiden.
”Penentuan calon yang akan diusung untuk Pemilu 2009 baru akan dilakukan setelah pemilu anggota legislatif,” kata Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan Sekretaris Jenderal Lukman Edy dalam syukuran di ruang wartawan Gedung MPR/DPR, Jakarta, Senin. Sempat hadir menerima potongan tumpeng adalah Ketua DPR Agung Laksono yang juga Wakil Ketua Umum Partai Golkar.
”Prosesnya (penetapan calon presiden) setelah kami tahu perolehan suara kami,” ujar Muhaimin.
Menurut dia, keputusan mengenai calon presiden diserahkan pada rapat PKB selepas pemilu legislatif. Dia mengelak adanya pandangan bahwa PKB pimpinan Muhaimin-Lukman membahas ulang pengajuan Abdurrahman Wahid yang berada di kubu yang berseberangan dengan mereka.
”Tidak ada istilah membahas ulang pencalonan Wahid karena memang PKB belum membahas soal calon presiden untuk Pemilu 2009,” katanya. Fokus PKB saat ini adalah pemenangan Pemilu (legislatif) 2009. Pada 22 Juli 2008, PKB pimpinan duet Muhaimin-Lukman akan menggelar musyawarah pimpinan nasional di Jakarta. (row/dik)
No comments:
Post a Comment