Monday, April 14, 2008

Anggota Fraksi PKS Terima Hadiah Rp30 Juta

Anggota Fraksi PKS Terima Hadiah Rp30 Juta
Poskota, Sabtu 12 April 2008, Jam: 10:43:00
JAKARTA (Pos Kota) – Rusaknya moral kalangan wakil rakyat terus terkuak. Ternyata bukan hanya Al Amin Nur Nasution yang diduga menerima uang gratifikasi (hadiah) dari Pemda Kabupaten Bintan, tapi anggota Komisi IV DPR F-PKS Jalaludin Satibi kebagian Rp30 juta.

Hanya saja, seperti diungkapkan Ketua F-PKS Mahfudz Siddiq, uang itu telah dikembalikan melalui Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Januari 2008. “Pengembalian dilakukan oleh fraksi. Sebab, fraksi punya mekanisme internal untuk setiap penerimaan gratifikasi,” katanya, Jumat (11/4).

Dia menambahkan dugaan bahwa gatifikasi itu diterima saat melakukan kunjungan kerja ke Pulau Bintan, Kepulauan Riau bersama anggota Komisi IV DPR, yang membidangi kehutanan.

Meski begitu, Mahfudz mengatakan tidak mengetahui apakah pemberian gratifikasi dari Pemda Bintan tersebut terkait dengan agenda pengalihan fungsi hutan lindung menjadi hutan komersil seluas 7 ribu hektar atau tidak.

KEMBALIKAN MILIARAN RUPIAH
Di bagian lain, dia mengungkapkan 45 anggota DPR dari F-PKS sejak 2005 – 2007 telah mengembalikan uang Rp2 miliar melalui KPK. Walau tidak sekaligus, tapi dipecah.

Mahfudz menyatakan, praktek ini sudah lama dan hampir menjadi kebiasaan pemda untuk memberi ‘oleh-oleh’, walau setiap anggota DPR sudah diberi uang saku dan akomodasi dalam setiap kunjungankerja.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), kemarin gagal memeriksa Al Amin Nasution dari Fraksi PPP DPR dalam penyidikan kasus dugaan suap Rp71 juta dan 33 ribu dolar Singapura. Sebab Amin beralasan sakit.

"Kita tunda minggu depan. Saya masih menunggu pemeriksaan dokter,” kata Muchlisin dari KPK di Polda Metro Jaya.

Pengacara DPP PPP Ahmad Yani mengatakan kondisi Amin memang kurang sehat. Selain itu sampai sekarang dia belum didampingi pengacara.

Al Amin ditahan di Blok B3 bersama Syaukani, Bupati Kutai Kartanegara, mantan Gubernur Riau, Saleh Djasit dan Walikota Medan, Abdillah.

Ibunda Amin, Ny. Dahniar yang membesuk mengemukakan kondisi putranya sehat. Dia tetap yakin anaknya orang baik, sebab sejak kecil dididik agama.

Berbeda dengan Sekretaris Daerah (Sekda) Bintan Azirwan, ia mematuhi panggilan KPK dan siap menjalani. “Saya baik-baik saja,” katanya.

JANGAN HAKIMI AL AMIN
Wakil Ketua Umum PPP Chozin Chumaedy meminta semua pihak menahan diri dan tidak menghakimi Al Amin, anggotanya, yang sedang menghadapi masalah. Apalagi sekarang ini masih dalam proses penyelidikan sehingga belum tentu kebenarannya dari apa yang dituduhkan itu.

Sementara itu, wanita bernama mudah Eiffel, yang hadir dalam pemberian uang oleh Sekda Bintan di Hotel Ritz Carlton, Rabu dinihari (9/4), berencana menggugat berbagai pihak yang memojokkan dirinya.

“Dia adalah pacar teman Al Amin Nur Nasution. Ia mahasiswi sebuah perguruan tinggi di Bogor,” kata pengacara DPP PPP Bay Ahmad tanpa menjelaskan lebih lanjut keberadaannya di hotel bintang lima tersebut.

1 comment:

Anonymous said...

Yah cuma 30 juta...gak SIGNIFINAT ATUH ! APBN khan 800 Trilyun...berapa Trilyun tuh yg ditilep ama PENGEMPLANG BLBI....eh tolong donk di klarifikasi kali PKS terima uang dari CT untuk mbangun gedung baru....tolong juga di klarifikasi bahwa CT adalah salah satu Pengemplang BLBI...nah lho !

SEKALI LAGI INI bUKAN NUDUH TAPI TOLONG DONK DIKLARIFIKASI !