PKS Maklum SBY Nobar Ketimbang Ratas
Samsul Maarif
Mahfudz Siddiq
INILAH.COM, Jakarta - Langkah Presiden SBY yang mendahulukan menonton bareng Laskar Pelangi ketimbang Rapat Terbatas perihal ekonomi Indonesia dimaklumi Ketua Fraksi PKS Mahfudz Siddiq. Itu dianggapnya upaya menghargai karya dalam negeri.
"Bolehlah, kan tema filmnya juga bagus. Ini juga menghargai karya dalam negeri," kata Mahfudz kepada INILAH.COM, di Jakarta, Kamis (9/10).
Meski begitu, pemerintahan SBY diharap bisa mengambil langkah antisipasi secara cepat dan tepat menanggapi situasi krisis negara saat ini. Menurutnya, jika penanganan terhadap krisis lamban, maka ini akan menjadi bom waktu bagi pemerintahan SBY.
"Masyarakat saat ini menunggu tindakan yang lebih konkrit dari pemerintah bukan arahan yang normatif. Jadi pemerintah harus cepat dan tepat mengambil tindakan," ujar Mahfudz.
Mahfudz mengatakan dengan sisa waktu pemerintahan yang tinggal sekitar 1 tahun seharusnya menjadi pemicu untuk meningkatkan moment kerjanya. Masyarakat saat ini sangat cemas dengan keadaan negara. Terlebih ketika mengetahui BEI menutup perdagangannya kemarin.
"Jika tidak sigap perekonomian kita bisa semakin terpuruk, dan ini bisa menjadi bom waktu. Selain itu, ini bisa menjadi hal yang melegitimate untuk sesuatu yang tidak diinginkan," imbuhnya.[L8]
No comments:
Post a Comment