Friday, October 10, 2008

Ide Hak Angket, PAN Tak Bisa Terima Kekalahan

Ide Hak Angket, PAN Tak Bisa Terima Kekalahan
Kamis, 9 Oktober 2008 - 10:37 wib
Mardanih - Okezone
JAKARTA - Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) Mahfudz Siddiq menilai ide Partai Amanat Nasional (PAN) mengajukan hak angket pemakzulan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terkait Pilkada Maluku Utara (Malut) dinilai mengada-ada.

"Ide PAN mau usul angket tentang Pilkada Malut itu mengada-ada dan menunjukkan PAN tidak bisa terima kekalahan," ujarnya melalui pesan singkat kepada okezone, Kamis (9/10/2008).

Menurutnya, mekanisme penyelesaian konflik dalam Pilkada Malut sudah dijalankan dengan benar. "Mendagri hanya menjalankan putusan MA (Mahkamah Agung). Golkar saja tenang-tenang, kok PAN malah ribut?," tambahnya.

Masyarakat Malut saat ini sudah mulai tenang, lanjut Mahfudz, ini terlihat dari menurunnya aksi demo dibandingkan dengan sebelum adanya keputusan presiden.

"Jangan sampai PAN dianggap sebagai pemicu konflik di daerah yang sensitif itu," tandasnya.

Seperti diketahui, polemik Pilkada Malut ini bermula dari hasil Pilkada Malut yang melahirkan dua versi yakni versi pertama dimenangkan pasangan Thaib Armaiyn-Abdul Gani dan versi lain yang memenangkan pasangan Abdul Gafur-Abdurahim Fabanyo. (lsi)

No comments: