JAKARTA - Isu koalisi antara Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) hingga kini terus bergulir. Namun bagi PKS, hal ini baru sebatas wacan dan pemanasan awal.
Hal ini diungkapkan Ketua Fraksi PKS Mahfudz Siddiq kepada okezone, Jumat (19/9/2008), saat menanggapi pernyataan Ketua Dewan Pertimbangan Pusat (Deperpu) Taufiq Kiemas, kemarin.
"Sampai dengan pelaksanaan pileg (pemilihan legislatif), PKS masih konsentrasi pada kerja-kerja pemenangan pemilu. Sedangkan koalisi akan terjadi dalam konteks pilpres dan secara riil baru akan dibangun pasca pileg," jelasnya.
Namun begitu, Mahfudz menambahkan, PKS terbuka untuk berkoalisi dengan partai manapun. "Selama ada kesamaan agenda yang dituangkan dalam kontrak politik," ucapnya.
Menurutnya, koalisi berdasarkan kategorisasi ideolog atau aliran mungkin dapat terjadi. Tapi, tidak akan produktif bagi semangat konsolidasi semangat kebangsaan. "Apalagi di kancah persaingan global," ujarnya.
Apa yang diucapkan Mahfudz memunculkan pertanyaan, apakah ini tanda bahwa PKS tidak akan mempermasalahkan perbedaan ideologi. Mahfudz menjawab, "Iya." (lsi) (kem)
No comments:
Post a Comment