Republika OnLine. Jumat, 30 April 2010, 08:14 WIB
Oleh KH Didin Hafidhuddin
Terlepas dari adanya perbedaan pendapat tentang perlu tidaknya kata-kata 'terbebas dari cacat moral' ditulis secara eksplisit dalam Peraturan Pemerintah tentang Persyaratan Calon Kepala Daerah seperti gubernur, bupati atau wali kota, namun sesungguhnya kita semua pasti sepakat dalam hal substansinya. Calon kepala daerah harus memiliki track record perilaku yang baik dan bisa dipertanggungjawabkan, serta tidak melakukan hal-hal tercela, baik dalam pandangan masyarakat maupun pandangan ajaran agama.
Calon kepala daerah yang dikenal sebelumnya sebagai penyanyi, penari erotis yang terbiasa memamerkan aurat tubuhnya, pernah diketahui masyarakat melakukan perzinahan, perselingkuhan, pernah melakukan pembunuhan, ataupun tindakan kriminalitas lainnya, rasanya sulit untuk dijadikan figur utama dalam memimpin daerahnya. Kondisi semacam ini juga berlaku di Amerika Serikat dan Eropa yang sebagian besar masyarakatnya memiliki pandangan hidup yang sekuler. Di negara-negara tersebut banyak calon pemimpin yang mengundurkan diri, dan tidak terpilih karena alasan cacat moral. Bahkan, banyak juga yang jatuh kekuasaannya karena hal perilaku yang buruk.
Masalah moral adalah persoalan universal yang berlaku bagi siapa saja, kapan dan di manapun. Artinya, setiap hati nurani orang, pasti ingin mendapatkan pemimpin yang baik moralnya. Sebab, fitrah manusia ingin mendapatkan ketenangan dalam hidupnya. Kebaikan adalah sesuatu yang menyebabkan ketenangan. Sedangkan dosa atau keburukan adalah sesuatu yang meragukan dalam hati dan akan terasa malu jika diketahui orang lain.
Pemimpin masyarakat ataupun kepala daerah memiliki peran utama untuk menggerakkan masyarakatnya melakukan kegiatan yang bermanfaat dalam segala aspek kehidupan. Mulai dari pendidikan, ekonomi, politik, budaya, dan juga akhlak serta moralnya.
Pemimpin itu yang dipercaya masyarakat karena ia layak dijadikan panutan dan teladan, akan mampu menjalankan tugasnya itu dengan baik. Karena itu, keteladanan menjadi faktor utama dalam memimpin. Sebab, memimpin itu bukan hanya dengan kata-kata dan instruksi, tetapi juga dengan cinta, kasih sayang, musyawarah, dan contoh yang baik.
Sejarah telah membuktikan bahwa pemimpin yang berhasil adalah pemimpin yang mampu menjadikan dirinya sebagai suri teladan bagi masyarakatnya. Itu pula yang terjadi pada masyarakat Muslim di abad-abad pertama, seperti Umar bin Abdul Aziz dan Umar bin Khathab maupun sahabat dan tabiin lainnya.
Dan itu pula yang ditonjolkan oleh kepemimpinan Rasulullah SAW. ''Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.'' (QS Al-Ahzab [33]: 21). Wa Allahu a'lam.
2 comments:
Untuk melihat contoh nyatanya silakan lihat anggota partai ini yang suka "munafik".....
- Apabila diberi amanah dia "khianat"
- Apabila berkata dia "berdusta", dan
- Apabila berjanji dia "ingkar".
Mohon maaf partai ini sudah bukan partai amar ma-ruf nahi mungkar lagi......Astaghfirullah......padahal banyak yang ngakunya ustadz
ciri pemipin cacat moral...
1.suka menyebar fitnah dan keresahan..contoh sudah ada di partai ini..( big four...machfud siddq, anis matta, andi rahmat, fachri hamzah dan ( nyelip sedikit... misbhakun))
2. suka berkata kasar - katanya partai dakwah.???- dikhayalak ramai....contoh sudah ada di partai ini..( lagi lagi big four...machfud siddq, anis matta, andi rahmat, fachri hamzah dan ( nyelip sedikit... misbhakun))
3. suka menganggap dirinya bersih, benar - tapi sejatinya berdusta - sehingga menimbulkna kedengkian di masyarkat..contoh sudah ada di partai ini..( sekali lagi big four...machfud siddq, anis matta, andi rahmat, fachri hamzah dan ( nyelip sedikit... misbhakun))
4. membawa bawa nama Islam...sejatinya tindakan dan ucapan didepan khayalak ramai jauh dari "Ruh" Islam..contoh sudah ada di partai ini..( sekqali lagi lagi..big four...machfud siddq, anis matta, andi rahmat, fachri hamzah dan ( nyelip sedikit... misbhakun))
5. Masya allah...semoga Allah S.W.T menegur mereka...amin
6. 2014 menjadi partai gurem....
7. Amin Amin.
Post a Comment