Wednesday, May 19, 2010

PKS Optimistis Menterinya Tidak Diganti

18/05/10 23:41

Jakarta (ANTARA News) - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera Mahfudz Siddiq optimistis menteri kabinet dari partainya tidak terkena dalam kemungkinan perombakan kabinet.

"Komunikasi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan pimpinan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berjalan baik dan sampai sejauh ini Presiden tidak pernah membicarakan soal kemungkinan "reshuffle"," kata Mahfudz Sidiq, di Jakarta, Selasa.

Dijelaskannya, indikator kinerja menteri di kabinet ditentukan oleh pencapaian target setelah enam bulan bekerja.

Sejauh ini, katanya, evaluasi yang dilakukan internal PKS terhadap empat menteri dari partai tersebut di Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II cukup baik.

Dengan kinerja yang cukup baik tersebut, Mahfudz optimistis tidak akan ada penggantian terhadap keempat menteri itu.

Empat menteri dari PKS dalam KIB II yakni Menteri Sosial Segaf Al Jufri, Menteri Pertanian Suswono, Menteri Riset dan Teknologi Suharna Suryaparnta, dan Menkominfo Tifatul Sembiring.

Anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat Achsanul Kosasih mengatakan, ada kemungkinan Presiden melakukan "reshuffle" atau perombakan kabinet terhadap menteri di KIB II yang dinilai prestasinya kurang memuaskan.

"Ada menteri kerjanya hanya seremonial tanpa ada implementasi," ujarnya ketika ditanya soal kemungkinan dilakukannya "reshuffle" kabinet oleh Presiden.

Namun Achsanul enggan menyebut ada berapa menteri dan menteri apa saja dan menteri dari partai apa.

Menurut dia, hal itu merupakan hak prerogatif Presiden.

Namun, Achsanul tidak membantah adanya beberapa pihak yang melakukan evaluasi terhadap kinerja menteri kabinet.

Wacana pergantian menteri kabinet muncul lagi bersamaan dengan rencana Presiden Yudhoyono melakukan penggantian Menteri Keuangan Sri Mulyani pada Kamis (20/5).(*)

1 comment:

Anonymous said...

yang dipikirkan kekuasaan saja. itu dana 6.7 T larinya kemana? dah jangan pakai label amar ma'ruf nahi munkar deh... malu2in Islam aja...
kangen sama PKS yg dulu. sekarang PKS sama aja dg partai2 oportunis yang lain