Friday, May 14, 2010

PKS Tak Khawatir Golkar Minta Jatah Kursi di Kabinet

Kamis, 13 Mei 2010 | 15:38 WIB


TEMPO Interaktif, Jakarta - Mahfudz Siddiq , politisi Partai Keadilan Sejahtera menyatakan tidak khawatir apabila Partai Golongan Karya meminta jatah kursi tambahan di kabinet. “Saya percaya dengan kata-kata Presiden SBY yang bilang bahwa informasi reshuffle kabinet akan disampaikan langsung,” kata Mahfudz kepada Tempo, Kamis (13/5).

Menurut Ketua fraksi PKS di DPR ini, dia belum mendengar isu pergantian susunan kabinet. “Kalaupun beredar isu tersebut, itu adalah isu yang dihembuskan masing-masing pihak yang memiliki kepentingan,” ujarnya.

PKS bersama lima partai lain, termasuk Partai Demokrat dan Partai Golongan Karya, sepakat membentuk Sekretariat Gabungan Partai Koalisi. Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono duduk sebagai ketua, sedangkan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie terpilih sebagai ketua harian.

“Pilihan SBY memilih Aburizal tetap kami hormati,” kata Mahfudz. Namun, dia tetap mewaspadai kemungkinan adaya manuver politik dari Aburizal Bakrie bersama Golkar. Setgab dibentuk untuk memperlancar komunikasi dan koordinasi antar partai koalisi secara kolektif kolegial.

Mahfudz yakin, di dalam Setgab akan ada keseimbangan kekuatan. Sebab Setgab bukan terdiri dari dua partai, Demokrat dan Golkar saja, "Ada enam partai yang bisa saling mengingatkan,” ujarnya.

Hubungan antara PKS dan Partai Demokrat yang merenggang akibat kasus Bank Century di DPR. Sikap partainya berseberangan dengan Demokrat, namun ada persamaan sikap antara keduanya yakni, sama-sama ingin ada penyelesaian kasus melalui proses hukum. "Kini hubungan kedua partai koalisi tetap baik-baik saja," kata Mahfudz.

PUTI NOVIYANDA

No comments: