Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willy Widianto
Tribunnews.com - Sabtu, 15 Mei 2010 12:34 WIB
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera meminta mantan Kabareskrim Polri Komjen Susno Duadji untuk mengungkap kasus Daftar Pemilih Tetap (DPT) dan sistem IT di Komisi Pemilihan Umum (KPU) kepada publik.
"Kalau Susno punya data, silahkan buka, itu kan kewajiban dia," ujar Anggota Komisi II DPR dari Fraksi PKS, Mahfudz Siddiq saat ditemui seusai acara diskusi Polemik di Warung Daun, Jakarta, Sabtu (15/5/2010).
Menurut Mahfudz, Susno yang menjabat sebagai Kabareskrim Polri saat terjadinya kasus di KPU pastinya memiliki data akurat. Namun, saat itu mantan Kapolda Jawa Barat tersebut enggan membukanya.
"Itulah yang juga harus dijelaskan, apa alasan dia tidak membuka hal tersebut waktu itu? Apa karena situasi yang tidak memungkinkan atau apa?" kata Mahfudz.
Kisruh DPT dan IT di KPU tersebut, lanjut Mahfudz sangat penting untuk dibuka. Pasalnya, kasus tersebut, sangat dibutuhkan untuk melakukan audit secara menyeluruh di KPU agar tidak terulang lagi kejadian serupa.
"Ini penting untuk audit di KPU, agar nanti hal tersebut tidak terulangi di masa depan," jelasnya.
Sebelumnya, Susno Duadji berencana membuka kasus terkait Daftar Pemilih Tetap dan IT di KPU. Susno juga menyatakan siap membuka tabir misteri kasus pembunuhan Direktur PT Putra Rajawali Banjaran, Nasrudin Zulkarnaen, yang menyeret mantan Ketua KPK Antasari Azhar.(*)
No comments:
Post a Comment