JAKARTA: Keberadaan Marsilam Simanjuntak dalam rapat kebijakan bailout Bank Century pada 21 November 2008 terus dipertanyakan, baik oleh Pansus Hak Angket DPR maupun pengamat.
Anggota Pansus Bambang Soesatyo, Andi Rahmat, dan Mahfudz Siddiq memandang Marsilam yang menjabat Ketua Unit Kerja Presiden Pengelolaan Program dan Reformasi (UKP3R) juga harus dimintai keterangannya.
Mahfudz Siddiq yang ditemui seusai rapat Pansus kemarin menegaskan pentingnya menghadirkan Marsilam untuk lebih mengetahui perannya dalam penyelamatan Bank Century.
"Hasil audit BPK tidak menjelaskan kehadiran UKP3R, Marsilam, atau Sri Mulyani melapor seperti apa? Apa yang dilaporkan? Apakah ada respons Presiden dengan laporan UKP3R itu. Ini tidak terungkap dalam audit investigatif BPK," ujarnya.
Peneliti politik UI Bony Hargens menilai kehadiran Marsilam dalam rapat itu memang pantas menimbulkan kecurigaan.
Dia menduga Marsilam mengetahui keputusan untuk mencairkan Rp6,7 triliun kepada Bank Century dan mungkin memiliki koneksi kuat terhadap tokoh kunci dalam kasus tersebut.
Panggil pihak terkait
Dalam rapatnya kemarin, Pansus Bank Century memutuskan untuk memanggil sejumlah orang yang terkait dengan pengambilan keputusan penyelamatan Bank Century termasuk Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Wakil Presiden Boediono (kala itu menjabat sebagai Gubernur Bank Indonesia), dan mantan Wapres Jusuf Kalla.
Pansus juga akan memanggil Deputi Gubernur BI, mantan Kabareskrim Mabes Polri Susno Duadji, pejabat Lembaga Penjamin Simpanan, Direksi Bank Century dan Bank Mutiara, para deposan dan nasabah bank itu.
Selain pejabat, Pansus Century memanggil sejumlah ahli yang berasal dari berbagai latar belakang, seperti perbankan, hukum pidana, hukum administrasi negara, dan auditor. (anugerah.perkasa@bisnis.co.id/hendri.asworo@ bisnis.co.id/ratna.ariyanti@bisnis.co.id)
Oleh Anugerah Perkasa, Hendri T. Asworo & Ratna Ariyanti
1 comment:
Marsilam disuruh SBY.
Jadi, bohong donk,
kalau SBY bilang tak tau soal bailout BC.
Kasian dia, terlalu meng-agungkan citra. Kejujuran digadaikan.
Post a Comment