Friday, December 11, 2009

Pansus Angket Century Anggap KSSK Ilegal

TEMPO Interaktif, Jakarta - Wakil Ketua Panitia Khusus Hak Angket Bank Century Mahfudz Siddiq menilai seluruh kegiatan dan keputusan Komite Stabilitas Sektor Keuangan (KSSK) mengenai Bank Century ilegal.

"KSSK diakui Departemen Keuangan tidak ada, jadi rapat KSSK itu ilegal," katanya dalam rapat audiensi dengan sejumlah lembaga masyarakat di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat, Kamis (10/12).

Mahfudz mengatakan Departemen Keuangan telah mengirim surat kepada Badan Pemeriksa Keuangan pada 16 November 2009. Surat tersebut mengungkapkan bahwa sejak peraturan pemerintah pengganti undang-undang (perppu) tentang jaringan pengaman sistem keuangan ditolak DPR, maka KSSK tak ada lagi.

DPR menolak Perppu Nomor 4 Tahun 2008 tentang Jaringan Pengaman Sistem Keuangan pada 18 Desember 2008. Eksistensi KSSK, kata Mahfudz, adalah Perppu Jaringan Pengaman Sistem Keuangan. "Karena Perppu ditolak ya jadi ilegal," kata Mahfudz.

Ketua Panitia Angket Century Idrus Marham mengatakan surat dari Departemen Keuangan tersebut menunjukkan bahwa pemerintah mengakui Perppu Jaringan Pengamanan Sistem Keuangan telah ditolak DPR. "Ini pengakuan dari pemerintah. Surat ini jelas," kata Idrus.

Mahfudz mengatakan selama ini ada perdebatan antara pemerintah dengan Dewan tentang Perppu tersebut. Pemerintah menilai Perppu tersebut tetap berlaku sementara Dewan menganggap telah menolak perppu tersebut. Dengan adanya surat tersebut, kata Mahfudz, menunjukkan pemerintah telah mengakui bahwa Perppu telah ditolak.

5 comments:

Anonymous said...

MEREKA TELAH MENERIMA KEADILAN ALLAH. UNTUK MERINGANKAN HARI YAUMIL HISAB.

Ass.
Eks anggota DPRD kota Bogor dari PKS, periode 1999-2004 telah dikenakan kurungan. Setelah menerima uang "kadeudeuh" purna bakti. Berkisar antara Rp.120-Rp.175 juta per orang.

Segera menyusul, Wakil Wali Kota Bogor dari PKS. Yang sebelumnya menjabat anggota DPRD, periode yang sama.

Terlepas peristiwa ini bernuansa politik, sebagai harga yang harus dibayar PKS yang terlibat aktif dalam Pansus DPR Kasus Bank Century.

Pelajaran apa yang dapat kita ambil ?

PERTAMA. Allah SWT telah lebih dahulu memilih mereka, untuk mendapatkan "hisab" didunia. Semoga ini meringankan mereka di Mahsyar Allah, pada hari "Penghisaban" (amin).

Sedangkan anggota DPRD/DPR PKS yang berbuat korup tapi tidak/belum terkena kasus, jangan bernapas lega dahulu. Karena belum tentu amal buruknya tak terkena Hisab Allah SWT didunia. Dan siapa tahu, dihari Peng-hisaban Allah SWT, akan lebih menyesakkan dada dan mencekik jiwa. Semoga Allah SWt mengampuni orang-orang yang bertaubat (Amin).

KEDUA. PKS terkesan, tak menggalang para anggotanya untuk membantu eks anggota DPRD kota Bogor 1999-2004, yang terkena kasus. Agar dapat mengembalikan uang negara yang terlanjur diterimanya secara ilegal.

Apakah untaian do'a rabithah, Iman Hasan AlBanna, sudah tidak dimengerti oleh anggota dan kader PKS sekarang ? Apakah buah persaudaraan adalah "pembiaran" terhadap kasus yang menimpa mereka ? Ataukah PKS ini sudah menjadi Partai Politik kebanyakan, bukan Jama'ah da'wah yang didalamnya ada amar ma'ruf-nahi munkar dan tolong menolong sesama ?

KETIGA. Berhati-hatilah semua anggota DPRD/DPR PKS terhadap aneka bentuk korupsi dan kolusi. Karena tahun-tahun ini, Allah SWT hendak menunjukkan kepada negeri ini Ke-maha Kuasaan-Nya dan Keadilan-Nya.

Apa yang bengkok dihati, akan diperlihatkan-Nya kepada manusia. Keburukan yang disembunyikan, akan dipertontonkan-Nya kehadapan manusia.

Kabaikan dan amal sholih, akan menyelamatkan. Darah syuhada yang tertumpah, akan jadi penebus. Untuk negeri ini yang lebih baik dan bahagia.

Apa lagi...?

Anonymous said...

BERBAHAGIALAH HIDAYAT NURWAHID

Assalamu'alaikum.
Ditengah negeri ini diguncang gempa politik, mega korupsi Bank Century. Yang KEMUNGKINANNYA bermuara pada : pemakzulan presiden, Percepatan Pilpres, dan cerita seram lainnya.

Berbahagialah orang seperti Hidayat Nurwahid. Allah SWT ringankan hidupnya, tanpa beban amanah dipundak. Sehingga tak terseret kedalam gonjang ganjing ini.

Inilah hikmah dan ni'mat Allah SWT kepada orang sebaik Hidayat Nurwahid. Atas tak terpilihnya beliau sebagai Ketua MPR.

Jadi, kapan kita diundang tasyakuran, ya...?

Anonymous said...

Assalamua'alikum.

Kasus Bank Century, memasuki babak baru: serangan balik, kontra isu dari pihak-pihak yang diduga terlibat kasus ini.

Boediono & Sri Mulyani, melakukan konferensi pers: Robert Tantular tak terlibat rapat KKSK. Meski publik mempertanyakan keberadannya di Gedung Depkeu pada saat yang sama ?

Anggota LPS menyatakan bahwa : uang yang dikelola LPS bukan uang negara, Tetapi dana perbankan yang dihimpunnya. (persis alasan korupsi Burhanuddin Abdullah-mantan gubernur BI- bahwa dana yang dipakainya merupakan dana Yayasan BI).

Staf khusus Presiden-Deni Indrayana menyatakan: Perpu Jaring Pengaman Keuangan, masih berlaku (untuk melegalkan keputusan bailout). Meski sebelumnya Rancangan Perpu ini, ditolak DPR.

Presiden SBY dalam acara Majlis Dzikir Nurussalam, meminta masyakakat: tak menfitnah para pejabat yang sedang mendapat amanah rakyat.
-------------
Kang Ustadz... tetaplah fokus, tuntaskan mega skandal Bank Century ini. Laporan BPK sudah cukup jadi dasar pijakan. Untuk memenuhi dahaga publik, atas rasa keadilan yang semakin langka.

Jangan sampai energinya habis, menanggapi isu-isu yang dikembangkan pihak-pihak terlibat. Yang bukan dari pokok Kasus ini.

Selamat Berjuang...

Anonymous said...

KESAN KONFERENSI PERS SRI MULYANI 13/12/09 (14.15 WIB)

Ass.
Pansus DPR Kasus Bank Century sedang di delegitimasi dimata publik. Dengan mengatakan : Bambang Soesatyo membuat Laporan Palsu, Sri Mulyani melakukan kontak dengan Robert Tantular.

Bambang sendiri, dalam konferensi pers 13/12/09 (12.00 wib) sebelumnya meminta polemik ini dihentikan. Untuk fokus kepada penuntasan Bank Century.

Apakah Bambang "sengaja" memberikan mesiu untuk delegitimasi Pansus Angket Bank Century ? Perlu dicermati bersama.

Terkesan, pihak-pihak yang diduga terlibat dalam skandal ini. Mulai melakukan serangan balik. salah satu senjatanya adalah mendelegitimasi secara personal maupun institusi Pansus DPR.

Ustadz, banyaklah berdo'a, semoga Allah menutup Aib para anggota Pansus atau Partai pengusungnya. Agar tak mudah dijadikan mesiu untuk mendelegitimasi ke depan publik.

Anonymous said...

be cool & stay in focus, coy...