Tuesday, December 29, 2009

Status Marsilam di KSSK Jadi Kabur

Inilah.com, 27/12/2009 - 10:04
Status Marsilam di KSSK Jadi Kabur
R Ferdian Andi R
Marsilam Simanjuntak

INILAH.COM, Jakarta - Posisi Marsilam Simanjuntak dalam rapat Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) soal Century kian kabur. Bantahan kini datang dari Jubir Presiden SBY. Ada apa gerangan?

Keberadaan Marsilam Simanjuntak dalam rapat KSSK sebagai Ketua UKP3R berbeda dengan pernyataan Presiden SBY. Menurut Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha, kehadiran Marsilam Simanjuntak dalam rapat KSSK tersebut dalam kapasitas sebagai penasehat Menteri Keuangan, bukan Ketua Unit Kerja Presiden untuk Pengelolaan Program Reformasi (UPK3R).

“Pada kenyataannya Presiden SBY tidak tahu menahu soal itu dan kehadiran Pak Marsilam di sana bukan atas perintah presiden,” ujarnya di kediaman pribadi Presiden SBY di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (26/12).

Meski demikian, Julian tidak membantah perihal posisi Marsilam Simanjuntak saat itu yang masih menjabat sebagai Ketua UKP3R. Hanya saja, Julian menyebutkan, kapasitas Marsilam Simanjuntak dalam rapat KSSK tersebut sebagai penasehat Menteri Keuangan Sri Mulyani.

“Memang Pak Marsilam Ketua UKP3R, tapi dalam konteks rapat soal Century itu tidak mewakili presiden sama sekali. Pak Marsilam ikut rapat semata kapasitasnya sebagai penasehat Menkeu,” jelasnya.

Pernyataan Jubir Presiden SBY jelas kontradiksi dengan data dan dokumen notulen rapat KSSK yang secara jelas tertulis kehadiran UKP3R dalam rapat tersebut. Karena kehadiran Marsilam Simanjuntak dalam kapasitas sebagai Ketua UKP3R inilah, anggota Pansus Century mengaitkan keterlibatan Presiden SBY dalam proses bailout Century.

Berpijak pada dokumen notulen rapat KSSK yang bertuliskan ‘private & convidential’ UKP3R menjadi deretan peserta rapat yang berlangsung pukul 00.11-05.00 Jumat, 21 November 2008. Dalam dokumen itu, nama UKP3R tertulis di deretan ke-14 sebagai peserta rapat.

Hal ini pula dikonfirmasi dengan pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani saat melakukan klarifikasi tudingan anggota Pansus Century Bambang Soesatyo perihal transkrip percakapan Sri Mulyani dengan Robert Tantular, bekas pemilik Bank Century.

“Itu suara pak Marsilam Simanjuntak, bukan Robert Tantular,” ujar mantan sekertaris KSKK Raden Pardede mengklarifikasi tuduhan Bambang Soesatyo ihwal transkrip percakapan Sri Mulyani dengan Robert Tantular.

Menurut Wakil Ketua Pansus Angket Century Mahfudz Siddiq, terkait keikutsertaannya dalam rapat KSSK, pihaknya dijadwalkan akan memanggil Marsilam Simanjuntak. Karena, sambung Mahfudz, jika Marsilam memberikan laporan hasil rapat ke SBY, artinya presiden mengetahui soal keputusan pemberiaan dana talangan Bank Century itu.

Dalam audit BPK tidak dijelaskan tentang kehadiran Marsilam, atau Sri Mulyani melaporkannya seperti apa? Apa yang dilaporkan? Atau apa ada arahan dari presiden?

“Justru itulah kita akan periksa dalam Pansus. Kalau dalam penjelasan Sri Mulyani melapor, kemudian ada respons dan Marsilam melapor juga ada respon, dari respon presiden itulah kita bisa ambil kesimpulan langsung atau tidak langsung kaitannya, Presiden bisa saja kita panggil,” paparnya.

Kaitannya dengan keterlibatan Presiden SBY dalam bailout Century sebenarnya juga ditegaskan mantan Gubernur BI Boediono saat pemeriksaan di depan Pansus Angket Century.

Saat itu Boediono menegaskan bahwa dirinya melapor kepada Presiden SBY terkait kebijakan bailout Century. “Dilaporkan, Pak. Dilaporkan ke SBY begitu diputuskan KSSK,” kata Boediono menjawab pertanyaan anggota Pansus, apakah dirinya melapor ke Presiden SBY terkait keputusan KSSK.

Dengan demikian, bantahan Presiden SBY terkait posisi Marsilam Simanjuntak dalam rapat KSSK bisa menjadi lemah. Karena dalam notulen KSSK, secara jelas disebutkan UKP3R sebagai salah satu peserta rapat. Bagaimana kelanjutan Marsilam? [mdr]

1 comment:

Anonymous said...

TERIMA KASIH BAMBANG SOESATYO

Ass.
Ketika Bambang Soesatyo meributkan dugaan keberadaan Robert Tantular di rapat KSSK. Dibalas dengan bantahan Sri Mulyani bahwa itu suara Marsilam S Ketua UKP3R. Terkuaklah persoalan baru. Apa peran dan fungsi Marsilam dalam rapat-rapat Bailout Bank Century ?

Sri Mulyani bilang bahwa Marsilam sebagai narasumber yang diminta Presiden untuk bekerjasama dengan KSSK. Kemudian Jubir SBY bilang : Presiden tak mengutus Marsilam.

Boediono mengatakan setelah rapat-rapat KSSK, pasti dilaporkan kepada SBY. Sebelumnya SBY mengaku tak mengetahui persoalan proses Bailout Bank Century.

Rupa-rupanya Allah SWT, punya cara sederhana, membongkar sebuah kebohongan. Sekalipun segala sumber daya sebuah kekuasaan manusia berupaya menutupi kebohongan tersebut.

Pelajaran penting bagi seluruh pemimpin PKS. Jangan sekali-kali berdusta untuk khianati amanah ummat. Ini zaman, dimana Allah SWT mempertontonkan dusta dan khianat manusia. Meski ditutupi selimut tebal kekuasaan.