Tuesday, December 22, 2009

Pansus Century Tak Masalah dengan Penjagaan Ketat

Pansus Century Tak Masalah dengan Penjagaan Ketat
Polkam / Selasa, 22 Desember 2009 10:47 WIB

Metrotvnews.com, Jakarta: Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket DPR untuk Bank Century menyatakan tak masalah dengan penjagaan Pasukan Pengaman Wakil Presiden (Paspampres) dan kepolisian di Gedung DPR/MPR, Selasa (22/12). Sejak pagi puluhan petugas kepolisian sudah berjaga-jaga di sejumlah pintu masuk gedung dewan. Sedangkan sejumlah pintu masuk menuju ruangan rapat konsultasi Pansus Century dipasang dengan metal detector dan dijaga Paspampres.

Wakil Ketua Pansus Bank Century dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Mahfudz Siddiq menerangkan, Wakil Presiden Boediono hari ini akan dimintai keterangan terkait kebijakannya sebagai mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) dalam mengeluarkan Fasilitas Pinjaman Jangka Pendek (FPJP) hingga Penyertaan Modal Sementara (PMS) untuk Bank Century. Ia menyatakan, status Boediono sebagai Wapres tidak menjadi kendala untuk dimintai keterangan. Kecuali ada permintaan Boediono guna melakukan rapat tertutup.

Berbeda dengan rapat konsultasi dengan Badan Pemeriksa Keuangan, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan dan mantan pejabat BI periode 2004-2005 kemarin, kata Mahfudz, Boediono telah menyiapkan data terkait pernyataan yang akan disampaikan kepada Pansus. "Data yang disiapkan itu akan dibagikan kepada semua anggota Pansus agar tidak keluar konteks. Tapi kalau ada yang mau lebih spesifik terserah anggota,"kata Mahfudz.

Anggota Komisi II DPR itu mengungkapkan, Pansus Bank Century juga akan menanyakan perihal status Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik. Pasalnya, dari keterangan mantan pejabat BI, seperti mantan Gubernur BI Burhanuddin Abdullah, Deputi Gubernur Senio BI Anwar Nasution hingga Miranda Goeltom, ketiganya berpendapat Bank Century tidak berdampak sistemik. "Kita akan pertanyakan soal sistemik itu. Kalau dia (Boediono) membantah kita konfontir saja dengan keterangan kemarin," tegas Mahfudz.(Andhini)

No comments: