CALON KAPOLRI
Selasa, 12 Oktober 2010 , 11:26:00 WIB
Laporan: Aldi Gultom
RMOL. Kekecewaan masyarakat kepada Polisi tidak lagi dilampiaskan lewat umpatan atau obrolan di warung kopi. Kekecewaan masyarakat sudah sampai ubun-ubun sehingga dilampiaskan lewat serangkaian aksi penyerangan terhadap pos-pos polisi.
Demikian dikatakan Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq kepada Rakyat Merdeka Online di gedung DPR, Jakarta (Selasa, 12/10).
"Serangkaian kasus yang menimpa Kepolisian dan pada puncaknya pada kasus Susno, telah mendegradasi kredibilitas polisi ke titik nadir dan membuat kepercayaan pada polisi sudah sangat minim. Dan itu kontras dengan jargon polisi melindung dan mengayaomi masyarakat," ujar Mahfudz Siddiq.
Dengan keadaan seperti itu, lanjut politisi PKS ini, otomatis semua fungsi dan elemen yang ada di tubuh Kepolisian menjadi lemah, termasuk bagian intelijen.
Karena itu, polisi tidak bisa mengantisipasi beberapa penyerangan dari masyarakat. Makanya, ini semua menjadi tugas Kapolri mendatang mengembalikan kepercayaan masyatakat dan memperkuat organ-organ yang ada di tubuh korps bhayangkara itu.
"Saat ini Polri memerlukan leaderhip yang betul-betul kuat. Ironisnya calon Kapolri (Komjen Timur) sekarang penuh kontroversi. Mulai dari kenaikan pangkat yang dipercepat dan kasus pelanggaran HAM," tandasnya. [zul]
No comments:
Post a Comment