Thursday, October 07, 2010

DPR segera Panggil Menlu Bahas Belanda dan Papua

Polkam / Kamis, 7 Oktober 2010 11:36 WIB

Metrotvnews.com, Jakarta: Komisi I DPR akan memanggil Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa pada Selasa (12/10) pekan depan. Mereka akan membahas pembatalan keberangkatan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Belanda dan masalah otonomi khusus Papua yang sempat diusung Presiden Amerika Serikat Barack Obama.

"Ngapain Obama angkat isu Papua, Duta Besarnya (AS) datang ke Papua. Mereka bilang enggak dukung saparatisme Papua. Ngapain AS dalam kongresnya ngusung Papua? Itu kan isu lokal dan nasional," tanya Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq di Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Kamis (7/10).

Mahfudz pun sampai heran dan bertanya apakah perlu Komisi II DPR bahas operasi khusus Papua yang diusung AS. Dan akan sangat lucu apabila DPR sampai memanggil Obama.

"Masa harus panggil Obama. Hebat betul," kata dia sambil tersenyum.

Terkait masalah Belanda, Komisi I DPR ingin mendengarkan penjelasan Menlu soal situasi sebenarnya di Negeri Kincir Angin. Termasuk soal pengakuan Pemerintah Belanda atas kemerdekaan Indonesia. Pasalnya selama ini negeri penghasil keju itu hanya mengaku kemerdekaan Indonesia versi 1949.

"Kalau Belanda mengakui kemerdekaan 1945 akan ada kredit poin di mata Indonesia. Meskipun kita tidak butuh-butuh amat. Tapi apa implikasi politik dan wilayah atas pengakuan Belanda terhadap kemerdekaan 1945," cetus dia.

Persoalan Republik Maluku Selatan, lanjut Mahfudz, mesti dicermati dengan saksama. Pasalnya sejak jalur penerbangan Ambon-Amsterdam dibuka, banyak orang Belanda bolak-balik ke Indonesia.

"RMS pasti belajar dari kasus GAM. Persoalan bukan di RMS, tetapi atas sikap objektif pemerintah Belanda atas RMS," tandas dia.(Andhini)

No comments: