Tuesday, May 19, 2009

Kesepakatan Antara Ketua MS PKS - SBY

Ikhwahfillah, seluruh kader dan simpatisan PKS, semoga Allah menyertai langkah-langkah kita dengan nikmat dan petunjuknya.
Berikut kesepakatan antara Ketua Majelis Syura PKS Ust. KH Hilmi Aminudin dengan Capres SBY pada hari Jum`at, 15 Mei 2009 di Bandung, yang merupakan bagian dari kontrak politik sebagai lampiran yang tidak terpisahkan dari piagam koalisi yang ditandatangani partai-partai di Cikeas Sabtu, 16 Mei 2009.
Kontrak Politik itu berisi 4 hal, yaitu kesepakatan :
1. Aturan main koalisi di pemerintahan
2. Aturan main koalisi di parlemen
3. Platform kebijakan pemerintahan koalisi dibidnag politik, ekonomi,sosbud dam hublu
4. Mekanisme komunikasi koalisi
Naskah kontrak politik inilah yang belum disepakati oleh kedua tokoh, sementara hal ini menjadi syarat koalisi yang ditetapkan Majelis Syura PKS

platform kebijakan bidang ekonomi yang disepakati PKS dan SBY, ada 3 hal pokok yaitu pertama, pengentasan kemiskinan dan pengangguran dengan pemerataan ekonomi, kesamaan dan kemudahan akses, informasi, dan peluang usaha, serta pemberdayaan kemampuan usaha

Kedua, menegakkan kedaulatan ekonomi nasional dengan mereformasi kebijakan makro ekonomi yang mengarah kepada kemandirian dan kesetaraan serta kedaulatan ekonomi rakyat.
Ketiga, ketahanan dan kemandirian ekonomi di sektor pangan, energi, dan air melalui revitalisasi, efesiensi, intensifikasi dan diversifikasi.

Demikianlah kesepakan hasil dari tarik-ulur dan komunikasi yang telah tercapai antara PKS dan SBY. semoga ini bisa memberikan pelurusan atas semua misinformasi dan kesalahpahaman yang telah terjadi.

34 comments:

Kader angkatan 98 said...

Assalamu'alaikum..
Ustadz...td antum bilang belum ada kesepakatan antara PKS dan Sby, tetapi knp udh berkoalisi??? Knp jg berkoalisi dgn orang-orang sombong di demokrat..(lihat artikel antum sebelumnya). ana sungguh kecewa PKS berkoalisi dgn SBY yg notabennya pro barat. smg harapan untuk keluar dr koalisi masih ada...Allahu akbar.

Unknown said...

Assalamualaikum wr wb

Yth. kang mahfudz,

Menanggapi penjelasan kang mahfudz, saya hanya ingin sedikit mengingatkan beberapa point penting kpd kang mahfudz,

1. Kang, selama sby memerintah beliau tidak menunjukan sebagai pemimpin muslim. Beliau tidak mw untuk membubarkan Ahmadiyah yg jelas2 telah merusak akidah islam.

2. Kang, selama sby memerintah ekonomi kita tidak mengalami kemajuan dalam hal pemerataan pendapatan, kemiskinan dan kemandirian ekonomi. ini terlihat dari rasio gini yg semakin memburuk, tingkat kemiskinan yang semakin tinggi, dan meningkatnya hutang luar negeri kita. Padahal tiga hal itu yg telah dijanjikan sby pd pilpres 2004 dlm mensejahterakan rakyat. Dan hal tersebut yg sekarang disepakati oleh ust. Hilmi A dan sby.

3. Kang, pada wktu sby memerintah kita kehilangan blok cepu yg diberikan kpd exxon mobil, padahal secara tegas pertamina pada wktu itu telah mengatakan sanggup mengelola blok cepu. Bagaimana mungkin kita bs mendapatkan kemandirian ekonomi apabila dipimpin oleh sby yg telah jelas menjual sumber energi kepada asing disaat BUMN kita sanggup mengelolanya.

Jadi kang, krn track record selama memerintah tsb, sangat kecil kemungkinan sby bs menepati point2 itu, khususnya point 3.

*Terakhir harap penjelasan dari kang mahfudz mengenai kabar bahwa:

Prinsip Musyarokah ''Muhtamal Rojih fauzuhu'', menurut ijtihad TIM, insya Allah ada pada SBY.

Dan kandungan Prinsip Musyarokah "Muhtamal Rojih fauzuhu" itu sendiri

Harap Kang Mahfudz memberikan penjelasan (Atau dapat langsung ke email sy: gtjingga5@gmail.com)

wallohu a'lam.

Wassalamualaikum wr wb

-Pemilih PKS 2009

Anonymous said...

Assalamu'alaikum.

Bang Mahfudz. terima kasih atas penjelasannya mengenai kesepakatan ust.Hilmi A dengan SBY.

Meski dengan linangan air mata karena tidak berhasil memperjuangkan Pungggawa Da'wah terbaik seperti HIDAYAT NUR WAHID sebagai Cawapres.

Meski belasan catatan buruk kebijakan SBY selama kepemimpinannya. Kesan arogan dan kesombongannya yang muncul dalam mengelola hubungan dengan mitra koalisinya. Dan keputusannya dalam memilih Cawapres yang tidak sesuai harapan.

Kami akan memilih SBY, sebagai Presiden negeri ini. Lebih karena :

KECINTAAN KAMI KEPADA UST. HILMI A, YANG JASANYA DEMIKIAN BESAR DALAM MEMBESARKAN BANGUNAN DA'WAH INI.

KARENA KAMI INGIN MENITIPKAN PERTANGGUNG-JAWABAN PILIHAN KAMI DI AKHIRAT KEPADA PEMIMPIN SEPERTI UST.HILMI.

Semoga Allah SWT melindungi bangunan da'wah ini dari berbagai penyebab keropos dan rapuhnya. Memperkokoh bangunan da'wah ini dimasa kini dan masa datang. Sehingga para pemimpin dan punggawa da'wah berhasil mengantarkan negeri ini kepada zaman keemasannya. Amin.

Anonymous said...

BUS boleh ke CIKEAS, Tapi Boleh donk sya turun dlu... sya mau mampir ke MAKASAR. Bade nyontreng JK-WIN dlu

Insya Allah klo PKS masih ada dalam keislamannya sya akan menumpang BUS yang sama seperti 1999 (PK) - 2004 (PKS) - 2009 (PKS).

Dimana kesantunan? serasa pening ketika melihat kang Fahri bicara di tv....
Dimana strategi berpolitik??? grasak grusuk... hujat sana-sini... eh teuteup aja balik lagi,..

Dan sya berteriak INILAH PARTAIKU YANG DULU KEREN SEKALI.

Alasan apa lagi yang hendak kau sampaikan duhai pemimpin PKS.
Cobalah anda menyamar di daerah pemilih PKS, yang ada hanya kemuakan atas apa yang anda lakukan.

NB: PERMOHONAN MAAF KEPADA SAUDARA YANG KECEWA SETELAH SAYA "PAKSA" UNTUK MEMILIH PKS, TAPI SEMOGA PILEG YANG LALU TETAP MENJADI AMAL.

Andicihowe said...

Asslmkm.....
Kpd : Akh Mahfud..

Dengan kesempatan yang baik ini saya ingin sedikit menyampaikan perasaan kekecewaan saya terhadap laskar-laskar perang PKS yang hampir setiap saat terpampang wajahnya di layar TV menghiasi suasana PEMILU....kami bangga pada awalnya memperkenalkan PKS kepada tetangga dan teman-teman yg memang ingin tahu PKS....dan kami berjuang dengan segala cara, tak kenal waktu dan rintangan dan pada pemilu legislatif kemarin kami yang hanya dengan waktu 3 bulan bisa memberikan kado istimewa kepada PKS dengan meraih kemenangan pada TPS dengan suara TELAK dari partai lain.......tapi semangat kami dipatahkan dengan pernYataan-pernyataan Petinggi-petinggi PKS di TV...yang bertentangan dengan penjelasan yang telah kami sampaikan kepada tetangga dan teman-teman bahwa PKS adalah partai BERSIH, PEDULI DAN PROFESIONAL....tetapi setelah mereka mendengar sendiri dari Petinggi-petinggi PKS yang selalu Kontroversi dan tidak pernah dipahami oleh prajurit-prajurit PKS yang bertempur di medan PILEg kemarin, tentang arah dan langkah serta pernyataan yang di anggap TIDAK PROFESIONAL......oleh tetangga dan teman-teman saya....mereka berkata kepada saya ternyata PKS "cuma besar omong doang".......akhirnya saya hanya TAWAKAL kepada ALLAH SWT...semoga apa yang telah saya lakukan mendapat petunjuk dari ALLAH SWT...

Akhirnya saya pun merenung....dan menyampaikan permohonan maaf saya kepda tetangga dan teman-teman....dan akhirnya pun saya meminta maaf..bahwa saya pada PILPRES tidak memilih siapapun.....biarlah "GOLPUT HARAM"(kata HNW}saya tanggung dosa sendiri daripada pada saya menyampaikan sesuatu yang salah dan tidak sesuai dengan niatan awalnya sebagai partai dakwah.......orang awam pun tahu sekarang PKS bukanlah PK yang LURUS....sekarang mereka menilai PKS sudah ambisi kekuasaan dan TIDAK PEDULI lagi....

wallohu 'alam....

Laskar PKS yang di kecewakan....

Anonymous said...

Bangunan gerakan dakwah islamiyah/harokah islamiyah harus ditegakkan dengan landasan pengimanan kepada allah dan pengikaran kepada selain allah. Kondisi itu sebagai ciri utama dakwah, disamping persyaratan lain yang terkait dengan sifat alamiah, holistik tidak parsial, dan lain-lain.

PKS yang direpresentasikan sebagai gerakan dakwah islamiah perlu dievaluasi ulang, mengingat adanya irisan dengan sistem lain yang bukan Islam. Jikalau adapun alasan kaidah usul fiqih tentang kebolehan beririsan dengan sistem selain islam ada fakta yang sangat menghawatirkan yang kontra produktif terhadap gerakan dakwahnya.

PKS, bagi sebagai orang telah menimbulkan pencitraan negatif terhadap bangunan Islam atau gerakan dakwah. Godaan yang begitu besar terhadap kekuasaan dan lingkungan parlementer yang korup sedikit banyak mempengaruhi stigma negatif terhadap para dai yang menjadi anggota legislatif. Atau bahkan menyeret para dai untuk semakin terjebak dengan lingkaran kekuasaan dan godaan lainnya.

Keterlebitan dalam proses legislasi di parlemen, mungkin juga dapat atau sedikit banyak mempengaruhi pembinaan dan perekrutan kader PKS yang terbina.

Penurunan suara PKS di beberapa tepat; Bandung, Bogor, Garut, Jakarta, dll adalah bukti kegagalan perekrutan kader royal dalam kegiatan dakwa dan hilangnya masa mengambang karena pencitraan negatif partai.

terima kasih (ngopi.yuk@gmail.com)

Anonymous said...

SEMUANYA HANYA UNTUK KEKUASAAN ... SADAR BOS

Anonymous said...

Assalamu alaikum Wr Wb
Afwan sebelumnya ustad, bukan bermaksud untuk tidak taat dengan keputusan MS, tapi hati telah terluka dengan kebijakan ekonomi selama ini, 2 tahun lalu ketika harga2 sembako membumbung tinggi, kata telah terucap dari bibir ini, dan tekad telah bulat, ANA TIDAK AKAN LAGI MEMILIH SBY.
Semoga koalisi ini bukan karena alasan kekuasaan.
seandainya Alm Ust Rahmat Abdullah masih bersama kita,rindu kiranya dengan qiyadah yang zuhud dan tawadhu dan tidak terpukau dengan kekusasaan.
Selamat berjuang ust sepertinya unutk kali ini kita berbeda jalan, tapi InsyaAllah di hal lain kita masih sejalan.

Wassalamu alaikum

Anonymous said...

ASS.

JIKA KEKUASAAN UNTUK KEBAIKAN DAN KEMENANGAN DA'WAH INI, NGGAK MASALAH BRO...

SEPERTI KEKUASAAN YANG ALLAH BERIKAN KEPADA DAUD AS, SULAIMAN AS, YUSUF AS, ISKANDAR ZULQORNAIN, MUHAMMAD SAW, KHULAFAUR RASYIDIN, DAN PENGHULU MANUSIA LAINNYA YANG BERHASIL MENGELOLA KEKUASAANNYA UNTUK KEBAIKAN DA'WAH ISLAM...

SEMOGA PERJUANGAN MERAIH KEKUASAAN DAPAT DIRAIH DENGAN TUNTUNAN ALLAH SWT DAN CAHAYA SIRAH NABAWI YANG MULIA.

SERTA PEMANFAATAN KEKUASAAN INI SEMATA-MATA UNTUK KEMENANGAN DAN KEMULIAAN DA'WAH. AMIN.

wwwnayakakimberlite.com said...

Kang Mahfud, tadinya saya itu apolitik, hingga saya tertarik PKS dansaya nyoblos PKS, saya cukup bangga ketika Bung Fahri dengan lantang "melawan" SBY, tapi betapa kecewanya saya waktu say lihat deklarasi SBY_Budiono di Bandung Sekjen anismata yang tadinya ngomong keras dengan berjalan tegap memasuki gedung Sabuaga dan ikut mengucapkan deklarasi paratai pendukung SBY_Budiono, demikian juga Om Tifatul yang dengan senyum bangga melambai-lambaikan tangannya, seolah bangga banget bisa sebagai tamu yang ditunggu-tunggu. Sungguh ini pemndangan yang memuakkan.
Saya punya feeling , kepercayaan umat dengan memilih PKS ini sudah disalahgunakan segelintir orang yang bernafsu ingin jadi menetri dan haus kekuasaan. Artinya kalau dapat jatah 4 menteri, berarti kepercayaan warga PKS ini hanya untuk membeli kekuasaan 4 orang yang diprediksi bakal jadi menteri. Waduh lebihbaik saya tak milih Mega-Pro saja, tidak munafik dan lebih konsiten , karena toh pilih SBY -Budiono istri-istrinya juga tidak berjilbab, mending sama-sama tidak berjilbab saya pilih Mega_pro yang masihpunya tujuan mulia menolong orang kecil. Paling tidakmasih ada kebaikan yang akan dihitung oleh Allah SWT.

khumaini said...

Assalamu'alaikum
PKS sudah banyak mengecewakan para kader2nya, dan hrs siap2 untuk ditinggalkan kader dan pemilihnya. bukan tdk mungkin pada pemilu 2014 suara PKS nasibnya akan sama spt PPP, PKB yg perolehan suaranya menurun. saya pikir PKS hrs berfikir menggunakan otak dan perasaanya bukan menggunakan hawa nafsunya untuk meraih jatah kursi di kabinet. Liat aja SBY Bodieono memimpin para istri mereka aja ga bisa (menutup auratnya) gimana mau memimpin Bangsa Indonesia yg penduduknya mayoritas moeslim. Gimana bisa menegakkan amar ma'ruf nahi munkar kalo selama ini mereka memimpin Indonesia jd tempat yg aman dan nyaman buat pabrik narkoba, Lokalisasi PSK malah merebak dimana2. perjudian dan perampokan malah merajalela.
Saya tdk akan mendukung koalisi PKS dan DEMOKRAT. SAY NO TO SBY

Anonymous said...

Assalamu'alaikum.

Bro..da'wah harus dengan hikmah. Hasilnya membutuhkan proses dan tidak instant.

Membujuk manusia mengenakan jilbab (sebagai tanda keta'atan kepada Allah), taklah mudah. Apalagi istrinya Capres yang merasa segala kekuasaan sudah ditangannya.

Dukunglah para juru da'wah PKS, untuk terus berda'wah kepada segenap lapisan masyarakat luas, termasuk kepada para pemagang kekuasaan di negeri ini.

Iklaskan kapitalisasi suara kita menjadi sarana da'wah PKS. Semoga para juru da'wahnya cukup cerdas memainkan modal ini untuk keberhasilan da'wah. Dan bukan diselewengkan untuk mengumbar syahwat kekuasaan.

Pilihan capres yang tersedia, memang kurang ideal buat kepentingan da'wah. Ketiganya lihai memainkan media massa untuk membentuk atau bahkan memanipulasi opini publik guna menghasilkan citra positip. Seperti Fir'aun yang mengerahkan para tukang sihir dalam mengalahkan juru da'wah dizamannya.

Zaman sekarang, seperti yang pernah Nabi SAW sampaikan : "zaman yang penuh tipuan..". Inilah masa yang sulit bagi pemimpin da'wah di PKS untuk menentukan pilihan. Karena resikonya, kebijakannya bisa tidak populer dimata para pesimpati da'wah.

Bro...baikan kita husnuzan pada para pemimpin da'wah PKS. Bahwa pilihan mitra koalisi dan Capresnya , untuk sebesar-besarnya bagi kemuliaan dan kemenangan da'wah..

Bolehlah kita laknat habis...., kalo ternyata kebijakannya itu semata-mata hanya untuk memenuhi syahwat kekuasaan segelintir oknum dari para juru da'wah...

Biarlan Allah campakkan ke dalam gelapnya jurang kehinaan, segelintir oknum yang memanfaatkan suara dan dukungan pesimpati da'wah untuk kepentingan syahwat harta, wanita dan syahwat perusak lainnya....

Bro...percayalah, do'a kita dikabulkan Allah SWT. Amin.

Anonymous said...

saya heran, apa sih yang di cari di PKS mendukung SBY. saya benar-benar pengagum PKS dengan program2 nya dan tindakanny di lapangan dan itu jauh seblum kampanye dimulai.

benar! program itu lanjutkan !, tetapi soal presiden, saya anti sby ato mega, meski tidak mengaku neolib, tetapi perbuatan tidak bisa ditutupi dengan apapun.

mengapa tidak memilih koalisi ke JK - WIN. secara sederhana, JK orang yang bahasa inggrisny tidak lancar sama sekali. itulah kebanggaan dia sebagai indonesia dan juga islam.

mengapa tidak menjadi oposisi saja ?

barangkali dalam doa saya, doa yang pertama kali dikabulkan jika dikehendaki. semoga sby tidak menang di pilpres kali ini

lebih baik negara ini ekonominya dikuasai oleh orang-orang dalam negri daripada negara ini secara perlahan dikuasai oleh asing.

lebih baik jatuh miskin karena tidak dibantu oleh orang asing yang jelas2 menjajah kita.

di embargo saja sebenarnya kita mampu berdiri, alamny terkaya sedunia. sungguh ironis ?

Anonymous said...

Assalamu'alaikum..
Geli memang liat tingkah PKS blakangan ini..keluarga saya bertanya gmana sih kmarin PKS (Fahri Hamzah) marah2 di tv..sekarang kok rangkulan begitu??

saya ga tw mesti jawab apa..mending blak2an aja ustadz ga usah normatif pake bahasa yg ketinggian bgitu..ttg platform lah apalah..rakyat twnya knapa tdnya marah2 menentang koq tiba2 gara2 pertemuan 1 jam bisa jd akur??blg sj scara blak2an ini strategi kita..bla..bla..bla..atau kita mendukung krn kita dikasi jatah menteri sekian..

dblakang saya mgkn msh byk yg kecewa dgn PKS saat ini..

Anonymous said...

Assala'mualaikum...
Koalisi terhadap SBY adalah suatu keputusan yang tak dapat di elakkan, Insya Allah saya tau kan dilema keputusan itu... Ya karena pada awal pembicaraan koalisi dengan SBY ada harapan bila Kita dapat mengajukan salah satu kader terbaik kita... Tetapi di detik-detik terakhir pengumuman CAPRES/CAWAPRES, SBY dengan TINGGINYA mengumumkan Cawapres pendampingnya BOEDIONO, Ya sosok yang Ia anggap Independen dan Mampu membantu SBY dalam pemerintahan yang akan datang tanpa konsultasi terlebih dahulu lagi dengan partai pendukung KOALISI... Saat itu untuk kesekian kalinya SBY menampakkan KETINGGIANNYA, Harapan Kami saat itu adalah Keluar dari Koalisi dan pindah ke JK-WIN atau Oposisi sampai M..I tapi apa mau dikata Bendera perang terlanjur berkibar terhadap JK-WIN (Golkar)... Ini menjadi pelajaran bagi kita tuk tak membeli "kucing dalam karung"... Sebelum koalisi harus sudah jelas siapa CAPRES maupun CAWAPRES...
Kami masih punya kepedulian akan da'wah melalui Partai ini, tapi "KAMI MOHON MAAF" Kami sangat sulit tuk membantu PILPRES kali ini, begitu banyak pertanyaan yang menyambangi yang mungkin terjadi pada teman-teman Kami, baik dari teman sekitar maupun masyarakat umum tentang KEPUTUSAN INI, Kami tak kuat tuk menjelaskannya... Karna HATI KAMI PUN GUNDAH...
SBY PRESIDENNYA, PKS PARTAINYA, JK-WIN PENGGANTINYA...
"SEMOGA KE DEPAN LEBIH BAIK LAGI..." Feristiyawan

Anonymous said...

sebaiknya perlu tambahan wasilah dakwah yg secara resmi merepresentasikan jamaah ini, carut marut soliditas kader sedikit-banyaknya disebabkan oleh asas tunggal al hizb hual jamaah, dimana orang dipaksa ngumpul di dalamnya, padahal banyak sekali masyarakat dan kader yg anti/alergi partai. mungkin perlu difikirkan membuat ormas resmi sebagai wadah alternatif bagi kader2 yg alergi berpartai, seperti temen2 NU & Muhammadiyah, yang senang berpolitik monggo masuk PKB dan PAN, yang tidak suka berpolitik ya tetap tinggal di ormas...Juga buat temen2 di partai seperti Pak Fahri & Pak Anismata, bukan bermaksud menggurui..sebaiknya anda lebih tawadhu sedikit, banyak sekali pencitraan yg kurang baik dari masyarakat dan kader karena tampilan komunikasi yang kurang rendah hati...semoga sukses

Andi MAulana said...

Alhamdulillah
saya kira cuma saya yang kecewa dengan pks yg berkoalisi dengan sby, tapi trnyata masih banyak dan semoga lebih banyak lagi lebih dari suara yg dihasilkan Pileg.
saya hanya orang awam tapi mengenai masalah islam tetap di no. satukan. saya juga kecewa mengenalkan pks kepada semua keluarga saya untuk memilihnya.
Kepada rekan" yang kecewa dengan pks dan tidak mendukungnya berkoalisi dengan sby lebih baik tidak golput dan memilih JK-WIN, drpada sby menang yg menghianati islam dan membela ahmadiyah menahan pembela islam.

ALLAHHU AKBAR.......

Anonymous said...

Selamat tinggal PKS...

Unknown said...

Coba perhatikan 'kontrak politik' dan 'platform kebijakan bidang ekonomi' ekonomi tsb. di atas. TIDAK ADA YANG ANEH. BIASA-BIASA SAJA. semua capres-cawapres juga pasti akan tanda tangan. Dan, yang pasti, tidak harus melalui "kesepakan hasil dari tarik-ulur". Masa hanya untuk tandatangan hal-hal yang sangat normatif sebagaimana tersebut di atas, harus melalui proses tarik-ulur dan negosiasi yang panjang. Ada-ada saja. Aya-aya wae.

Anonymous said...

ustadz, saya hanya ingin mengusulkan beberapa hal berikut:
1. Perombakan struktur dpp dan MS. karena akhir2 ini kebijakan yg dihasilkan sangat jauh bertolak belakang dengan suara kader di bawah.
2. Keluar secepatnya dari koalisi sby.pilih mana? kekuasaan+citra partai yg rusak atau kemenangan 2014? silahkan ustadz survei! tinggal ada berapa kader lagi yg loyal? ada berapa juta simpatisan yg dikecewakan?.
ustadz, okelah kalau ustadz yakin bahwa kader akan solid mendukung sby..tapi simpatisan yg telah direkrut dengan segala pengorbanan kader kita dibawah merasa dibohongi oleh PKS. kami malu ustadz...untuk pertamakali ini setelah saya bergabung dengan pks sejak tahun 1999...untuk pertama kalinya saya merasa malu dengan partai yg saya cintai ini...

Anonymous said...

Asslm, Afwan ustads, kami dididik , bahwa dakwah karena Allah SWT , bukan untk Hizb, so , maaf kalo kali ini kami akan memlih orang yg lebih dekat dengan Allah SWT,

kami masih sangat berharap, peluang untuk merevisi koalisi di tinjau ulang.

Syukron. Wassalam

Anonymous said...

Inilah akibat terlalu percaya pada politis muda. Seakan2 yang muda itu brilian, cerdas, lihai. Oh, no no... ada satu yang lupa, anak muda ternyata pikirannya pendek, emosian, temperamental. Kenapa para politis PKS tidak cerdas? Ibarat catur, Politisi PKS diskak-mate mati sama SBY. Klepek2.... Ingat, SBY itu pro barat, dan hati kecilnya (sebagaimana doktrin militer) adalah anti-Islam fundamentalis. Islam harakah. PKS dan Islam hanya dijadikan tameng saja untuk kepentingan politik. Itu sudah biasa, dan sering terjadi. dan PKS tidak bisa membaca itu. Hidup JK!

Anonymous said...

Assalamu'alaikum Pak Ustadz,

Dengan berat hati saya juga akan meninggalkan Partai ini dalam Pilpres nanti, hati nurani saya tidak bisa di bohongi.
Hidup JK-WIN! Semoga Allah SWT meridhoi anda berdua...

Anonymous said...

Buat yg ingin tinggalin PKS, lebih baik urungkan niat PKS msh merupakan Partai yg lebih baik dr partai lain. kaidah fiqh menyatakan pilih yg lebih banyak maslahatnya dan pilih yg lebih sedikit mudharatnya.
semalam bada sholat isya berjamaan teman sy cerita sehabis meruqyah kompleks rumah dinas DPR di kalibata krn banyak para buruh bangunan kesurupan, dan ternyata dari sekitar 500 rumah, kata buruh bangunan yg paling aman dr kesurupan adalah rumah2 aleg PKS. selanjutnya beliau cerita banyak sekali kesyirikan2 spt jimat2 dll.
anda boleh kecewa thd sebagian org PKS, tapi jgn mengeneralisir semua org PKS begitu. jazakallah khair

Anonymous said...

assalamu alaikum
saya sangat kecewa dengan keputusan petinggi PKS yang terjebak oleh dagelan politik Demokrat dan sekarang terlihat dimasyarakat hanya butuh kekuasaan semata, tahukah anda siapa dibelakang tim Sukses SBY-Budiono yang ada adalah orang2 Jaringan Islam Liberal (JIL) Rizal Mallaranggeng CS yang selalu mau menghancurkan islam belum lagi koalisi dengan PDS yang jelas2 berseberangan akidah dengan kita...mau di bawa kemana umat islam oleh PKS saat ini...saya kecewa kali ini saya akan pilih JK-Wiranto lebih Islami dan sesuai dengan ketentuan Al-quran dan sunnah rasul bukan sesuai dengan petinggi2 PKS saat ini yang sudah mulai sekuler...
wassalam

Anonymous said...

Assalamu'alikum

Bro... semoga amal-amal dikau dalam berda'wah dan membuat manusia bersimpati kepada da'wah, menjadi pemberat timbangan amal sholeh di yaumil hisab.

Besabarlah...atas kesulitan yang dikau terima, buah kelemahan PKS dalam berkomunikasi politik. Dan atas keputusan Pemimpin Da'wah PKS yang banyak timbulkan kontroversi ditingkat pesimpati da'wah.

Janganlah putus asa...dikau berniat tinggalkan Jama'ah/Partai Da'wah PKS, sebagaimana Yunus As yang coba tinggalkan ummatnya dulu.

Teruslah dikau berda'wah...menasehati para Juru Da'wah PKS dan Pemimpinnya. Dengan cara penuh hikmah, sesuai kebenaran dan bersabarlah atas hasilnya.

Bro... adilnya, biarlah Pemimpin Da'wah PKS menjelaskan dulu, alasan dan hujjah dari keputusannya berkoalisi...

Bro...mari kita eratkan kembali persodaraan kita dengan tafahum dan ta'awun sebagai perekatnya. Dan taushiyah sebagai jiwa yang tak pernah padam.

Bro...teruslah berda'wah. Teruslah menasehati Jama'ah/Partai Da'wah ini.

Setujukan....Bro ?

Anonymous said...

Ass

Setuju choy....

Anonymous said...

HNW Yes, SBY No

Anonymous said...

Ass.
Apa kabar HIDAYAT NUR WAHID ? Dimanakah engkau berada ?

Belajarlah dari kelemahan dan kesalahan Capres saat.

Kunjungilah rakyat di pasar tradisional. Jadikanlah sebagai amaliyat rutinmu.

Sapa dan santunilah rakyat kecil yang tertindas. Sebagai amal yang engkau dawamkan.

Belalah TNI dengan mencukupi anggarannya.

Utamakanlah pengurangan utang negeri. Lakukan penghematan anggaran belanja.

Teruslah hidup sederhana. Jadikan itu keteladanan eksekutif dan legislatif serta kelompok masyarakat berpunya.

Mengertilah persoalan BUMN seolah engkau adalah Pengusaha yang handal, manager yang cakap.

Janganlah engkau tunjukkan ini semua hanya disaat Pemimpin berkampanye. Demi simpati rakyat.

Sehingga sulit bagi ummat membedakan : mana syi'ar, dan mana riya.

Anonymous said...

aslkm,

Seandainya PKS bilang, HIDAYAT NUR WAHID sebagai cawapres adalah harga mati bila anda ingin koalisi dengan kami. saya akan bilang inilah PKS yang kami kenal!dan cerita hari ini akan berbeda....

sayang PKS ku terlalu culun dan pragmatis serta takut seperti JK yang di tendang SBY.

wassalam

Anonymous said...

Ass.
Saudaraku, dari pada mengukuti kegelapan, baiklah kita nyalakan cahaya meski hanya sebatang lilin.

Singsingkan lengan bajumu siang-malam, gelarlah sajadahmu diujung malam. Demi untuk kerja panjang sampai 2014.

Semoga Allah SWT pilihkan HIDAYAT NUR WAHID sebagai Pemimpin yang mengantarkan negeri ini, menuju era keemasannya.

Anonymous said...

Sudah banyak yang kecewa dengan PKS. Saya juga memilih dari sejak jaman PK dulu.. tapi sekarang...setelah melihat hasil pemilu legislatif saya sempat BANGGA, karena PKS bertahan dari BADAI DEMOKRAT, tetapi setelah itu... saya kecewa berat pada PKS yang hanya memikirkan kursi!
Elit PKS tidak tahan dengan godaan, ingin Jadi WAKIL PRESIDEN, malah cuma dapat KURSI KABINET!
Lebih baik dengan JK-WIN daripada SBY-BOEDIONO. JK lebih banyak berkunjung ke Kiai, pesantren dan unsur keagamaan lainnya. SBY? pemilu aja jarang, apalagi nanti kalo bukan pemilu-an..

Jika PKS masih tidak berbenah, Untuk pemilu 2014 sudah pasti PKS akan menjadi PartaiKu Sebelumnya...

Anonymous said...

I apologise, but, in my opinion, you are not right. I suggest it to discuss. Write to me in PM, we will talk.

Anonymous said...

Absolutely with you it agree. It is good idea. It is ready to support you.