Rabu, 25 Mei 2011 17:04 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sekjen PKS, Anis Matta, berkomentar mengenai penandatangan piagam koalisi. Ia menyatakan hal tersebut hal yang bagus. Tetapi, ditegaskannya, meski sudah bersepakat, partai ini akan tetap kritis.
“PKS akan tetap kritis, otomatis. Itu kan kewajiban konstitusi,” katanya, Rabu (25/5). Ia mengakui proses sharing berlangsung cukup lama dan pihaknya merasa cukup diterima dengan baik di dalam kontrak tersebut.
Ia mengaku tak ada permasalahan dengan poin-poin yang disepakati. Namun, hal krusial yang disoroti dalam piagam itu yakni membedakan antara hak prerogratif presiden dengan konstitusi Dewan. “Itu (pembedaan) proporsinya sudah bagus,” katanya.
Sementara soal sanksi yang konon lebih tegas , Anis pun mengaku tak ada permasalahan dengan hal itu serta tidak takut dengan ‘ancaman’ yang diberikan dalam klausul piagam koalisi. Menurutnya, pihaknya akan lebih menjaga kepada keseimbangan antara hak prerografif presiden dan kewajiban konstitusi di DPR.
Sementara itu, Wasekjen DPP PKS, Mahfudz Siddiq menyakini jika mekanisme koalisi ini dijalankan semua pihak, maka tidak akan ada masalah. “Kalau mekanisme sudah diatur, terutama pertemuan periodik antara Presiden dengan pimpinan partai tidak berjalan ini implikasi akan macam-macam,” katanya.
Redaktur: Johar Arif
Reporter: Esthi Maharani
2 comments:
MAS ANIS MATTA. KALO BENAR IKUT-IKUTAN NGATUR ANGGARAN DANA PENYESUAIAN INFRASTRUKTUR DAERAH (DPID). HARUS ADIL DONK. DAERAH YANG TAK BUTUH JANGAN DIKASIH, DAERAH YANG BUTUH JANGAN DIHALANGI. KASIHAN BANGAR, SUDAH BENAR NGATUR ANGGARAN, DI ACAK-ACAK.
JANGAN-JANGAN, BESOK ISU INI JADI PENGALIH ISU NAZARUDIN-DEMOKRAT.
====
PKS BANTAH ANIS MATTA ATUR ANGGARAN
http://nasional.inilah.com/read/detail/1552842/pks-bantah-anis-matta-atur-anggaran
WA ODE: WAKIL KETUA DPR IKUT ATUR-ATUR AANGGARAN
http://nasional.inilah.com/read/detail/1552842/pks-bantah-anis-matta-atur-anggaran
PRAMONO ANUNG: WA ODE PERLU DILURUSKAN
http://politik.vivanews.com/news/read/223104-pramono-anung--wa-ode-perlu-diluruskan
MR. A, LILIN KECIL YANG MALANG
Mr. A, mampu mengatur siapa calon Kepala Daerah yang diusung. Berapa kontrubusi dana dari si calon. Buat operasional kampanye, katanya.
Mr. A, bisa utak-atik RABPN yang disusun Badan Anggaran. Mendukung atau menolak kebijakan Pemerintah. Memilih Pejabat BUMN dan Lembaga Negara yang dikehendakinya.
Mr. A, tak peduli setoran dari calon kepala daerah itu halal, subhat atau haram. Kerugian negara akibat pengaturan RAPBN dan dukungan kepada sebuah kebijakan, tak lagi di indahkan.
Karakter bobrok dan koruptif dari calon Pejabat BUMN atau lembaga Negara, tak lagi jadi bahan pertimbangan. Semua bergantung besaran Fee yang akan diterima partainya.
Segala daya upaya mengisi pundi - pundi partainya. Mr. A, berharap: Partainya mampu memberi sinar (pencerahan) kepada bangsa ini. Yang sedang dirudung zaman "kala bendu".
Mr. A, ibarat Lilin Kecil yang malang. Dia telah menzolimi dirinya sendiri. Menghimpun dana, dengan cara yang Allah SWT tak berkenan. Sementara tak ada kemajuan pencerahan yang cukup signifikan bagi Bangsa ini.
Karena Allah SWT, Sang Pemilik Cahaya, tak sudi menerangi pekat-gelapnya hati bangsa lewat Partainya. Yang membiarkan hancur leburnya amal Mr.A dihadapan Tuhan-nya.
=====
Ini bukan Mr.A dari Demokrat.
Post a Comment