Thursday, May 19, 2011

PKS: Jangan Serahkan Telkomsel kepada Israel!

Rabu, 18 Mei 2011 , 17:25:00 WIB
Laporan: Widya Victoria



RMOL. Kemungkinan Amdocs ikut dalam tender Customer Relationship Management (CRM) Telkomsel digugat kalangan anggota Dewan di Senayan. Kemenangan Amdocs dikhawatirkan dapat mengganggu keamanan informasi nasional terlebih karena Amdocs adalah perusahaan yang menjadi salah satu penopang perekonomian Israel.

Anggota DPR RI, Ecky Awal Muharram, mengemukakan Kedutaan Besar Amerika Serikat pernah menyatakan bahwa Amdocs adalah perusahaan yang berbasis di Missouri, AS. Namun pada kenyataan, Amdocs Inc di Missouri hanyalah anak perusahaan dari Amdocs Ltd di Ra'anana, Israel. Karena itu, Telkomsel harus menggugurkan keikutsertaan Amdocs.

Amdocs telah memenangkan tender Telkomsel untuk pengadaan perangkat penagihan (billing system) senilai Rp 1,2 triliun tahun lalu. Sementara kali ini Amdocs diinformasikan juga ambil bagian dalam tender CRM senilai Rp 1,8 triliun.

Dalam pandangan Ecky, pengelolaan CRM tidak bisa begitu saja diserahkan kepada perusahaan asing tanpa mekanisme pengawasan yang jelas. Hal ini karena CRM berkaitan dengan data pelanggan Telkomsel yang mencapai 100 juta pelanggan dari berbagai kalangan, mulai dari tingkat pejabat pengambil keputusan sampai pelaku bisnis. Apalagi jika Israel memiliki akses untuk melakukan pemetaan profil pelanggan Telkomsel dan riwayat komunikasi mereka.

"Ini sangat berbahaya,” tegas politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini seraya menekankan bahwa siapapun pemenang tender CRM Telkomsel berpotensi untuk membocorkan data kepada pihak asing lantaran kontrol pemerintah yang masih lemah apalagi Israel seringkali melanggar Konvensi Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).

“Telkomsel ini terbesar di Indonesia dan salah satu yang terbesar di dunia. Masak kita serahkan datanya kepada Israel yang jelas-jelas tidak menghargai komunitas internasional,” pungkasnya di Jakarta, Rabu (18/5). [wid]

4 comments:

Anonymous said...

PKS, pecat donk Direktur Telkomsel. Gugurkan keikutsertaan Amdocs Inc Amerika, anak usaha Amdocs Ltd di Ra'anana, Israel.

Kecuali...Dirut Telkomsel dan Amdocs Inc sudah sowan ke Ustadz Hilmi di Lembang. Dan menyerahkan upetinya...

he.he..he...

Anonymous said...

http://www.muslimdaily.net/opini/4835/amdocs-dan-potensi-skandal-telkomsel

"Namun di lain kesempatan, terkait dengan isu-isu tersebut, Menkominfo yang juga mantan Pesiden PKS, Tifatul Sembiring, mengungkapkan bahwa pihaknya sudah mendapatkan klarifikasi dari Kedutaan Besar Amerika Serikat. ”Mereka mengatakan, perusahaan tersebut berasal dari Missouri, AS, dan mereka juga sudah menunjukkan bukti-bukti kepemilikan serta tercatat di bursa saham New York,”ucap Tifatul.

Dia menambahkan, jika memang perusahaan tersebut berasal dari AS, maka tidak akan menjadi masalah untuk ke depannya. ”Artinya 'kan tadinya ada yang menanyakan asal perusahaan tersebut apakah dari Israel. Setelah kita klarifikasi, ternyata dari AS dan itu tidak menjadi masalah,” pungkas Tifatul. Sebelumnya, pernah beredar isu yang menyebutkan perusahaan tersebut berasal dari Israel yang tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Indonesia.

====

KURA-KURA DALAM PERAHU. TAHUN LALU PURA-PURA TAK TAU. SEKARANG TERIAK LEBIH NYARING.

PAK, PKS TULUS PERJUANGKAN PENOLAKAN ISRAEL ? ATAU TERIAK NYARING SUPAYA PUNDI-PUNDI PKS LEBIH BANYAK DI ISINYA ?

Anonymous said...

SELAMAT JALAN SANG MELATI PUTIH

Duhai sang Melati Putih, dibalik harum wangimu,
nafasmu panjang melebihi nafas kami,
ototmu kekar lebih dari otot kami, langkahmu jauh melewati langkah kami,
keringatmu basah tercurah di bumi Allah SWT,
demi jejak da'wah di tiap jengkal tanah nusantara.

Duhai sang Melati Putih, warna putih mu murni,
mensibghah putihnya bendera kami,
jadi inspirasi putihnya para Muthahirin,
menyemangati putihnya pembelaan saudara-saudara kami yang tertindas,
maka kami jadi saksi, putih murnimu ditengah lumpur ladang da'wah.

Duhai sang Melati Putih, yang semerbak dan putih warnamu,
telah sampai pengembaraanmu,
dari negeri asing, yang tak hendak kau istirahat, kecuali sampai ke rumahmu.

Semoga rumah mu terang dan tak sepi karena amalan Qur'anmu,
semoga ridha dan ikhlas suami dan anak mu, membuat engkau tersenyum senang,
dan Rahmat serta Ampunan Allah SWT, menjadi paripurnanya kebahagiaan, menempati rumah barumu.

Selamat jalan, sang Melati Putih...

Allahummaghfir laha, warhamha, wa'fuanha...

======

Terima kasih kepada Usztazah Yoyoh Yusroh. Atas jejak Da'wah di bumi nusantara. Kami jadi saksi atas kiprah dan keteladan Da'wah mu.

Anonymous said...

Assalamu'alaikum.

Tanteku (ustadzah) YOYOH YUSROH tersenyum, didatangi Malaikat Maut, dicabut Roh, dengan lemah lembut.

Tanteku YOYOH YUSROH tersenyum, ditanya Malaikat, lancar menjawab : "Allah, Tuhan Yang di Cintainya".

Tanteku YOYOH YUSROH tersenyum, Malaikat membukakan buku amal :
amanah Da'wah sudah terlaksana, membela saudara seiman sudah dipenuhi, mengajarkan hafidz qur'an sudah dijalankan.

Tanteku YOYOH YUSROH tersenyum, dipersilahkan Malaikat, ke tempat yang lapang, terang dengan teman yang menyenangkan.

Tanteku YOYOH YUSROH tersenyum, dipanggil-panggil orang masuk barisan panjang, yang membawa panji-panji bertulis MUHAMMAD SAW.

Tanteku YOYOH YUSROH tersenyum, saat meninggalkan aku. Derai airmata, tak kuasa kubendung. Dengan lirih aku meminta-NYA :

"Wahai Allah Raja kami Yang Welas Asih, Terimalah amalnya, ampunkanlah dan maafkanlah Tanteku"

"Wahai Allah Raja kami Yang Gagah Perkasa, jadikanlah senyum Tanteku, pengokoh tekad Mujahid Da'wah, memenangkan saudara kami dibumi Palestina."

"Wahai Allah Raja kami Yang Gagah Perkasa, jadikanlah senyum Tanteku, penguat niat Mujahid Da'wah, untuk tersenyum saat didatangi Malaikat Maut-MU."

"Perkenanlah do'a ku, Wahai Allah Yang Maha Baik dan Mengabulkan Do'a"