Jawa Pos, Senin, 10 November 2008 ]
PPP, PKS, dan Partai Demokrat Sikapi Eksekusi Amrozi Cs
JAKARTA - Eksekusi mati terhadap tiga terpidana mati kasus bom Bali I -Amrozi, Imam Samudra, dan Ali Ghufron- direspons sejumlah partai politik. Mereka berharap eksekusi tersebut bisa meredam munculnya teror baru di Indonesia.
''Mudah-mudahan eksekusi itu menjadi pelajaran bagi kita sekaligus mengakhiri munculnya Amrozi-Amrozi baru,'' kata Ketua DPP�PPP Lukman Hakim Syaifuddin di Jakarta kemarin (9/11).
Menurut dia, negara dan agama Islam sama sekali tidak menoleransi segala bentuk jihad yang ditempuh dengan kekerasan. ''Apalagi mengakibatkan jatuhnya banyak korban,'' tegas Lukman yang juga ketua Fraksi PPP DPR tersebut.
Di tempat terpisah, ketua DPP PKS yang juga ketua Fraksi PKS di DPR, Mahfudz Siddiq, menilai eksekusi Amrozi cs memberikan kepastian hukum bagi semua pihak. ''Tentu saja itu terlepas dari berbagai kontroversi yang melingkupi,'' ungkapnya.
Dari pengalaman itu, dia berharap masyarakat belajar untuk tidak mengembangkan radikalisme yang menggunakan kekerasan. Di lain sisi, kata Mahfudz, pemerintah harus lebih serius mengatasi berbagai persoalan yang berpotensi menumbuhsuburkan radikalisme.
''Kepada pihak keluarga, semoga diberi keikhlasan dan kesabaran. Semua niat dan amal dikembalikan kepada Allah SWT sebagai hakim terakhir yang Mahaadil dan tidak pernah salah,'' ujarnya.
Ketua DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum menegaskan, apa pun alasannya, terorisme tidak bisa diterima akal sehat dan kemanusiaan. Namun, akar-akar penyebab lahirnya terorisme juga harus dihilangkan, terutama kemiskinan. ''Termasuk arogansi negara-negara tertentu dalam pergaulan antarbangsa,'' tegas mantan Ketum PB HMI itu. (pri/mk
No comments:
Post a Comment