Friday, November 21, 2008

PKS Nobatkan 100 Pemimpin Muda Indonesia

Republika, Kamis, 20 November 2008 pukul 23:15:00

BANDUNG – DPP PKS menobatkan 100 figur nasional sebagai Pemimpin Muda Indonesia di Gedung Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), Bandung, Kamis (20/11). Dalam acara tersebut, PKS mulai menggunakan yel-yel ‘Merdeka’ sebagai seruan semangat regenerasi kepemimpinan nasional.

Figur pemuda yang dinobatkan sebagai 100 Pemimpin Muda Indonesia itu, di antaranya, Tifatul Sembiring (Presiden PKS), Ahmad Heryawan (gubernur Jabar), Maruarar Sirait (Politisi PDIP), Lukman Hakiem Syaifuddin (Ketua Fraksi PPP DPR RI), Erick Tohir (Dirut PT Republika Media Mandiri), Ikhwanul Kiram (Pemimpin Redaksi HU Republika), Adhyaksa Dault (Menpora), Hidayat Nurwahid (Ketua MPR), Arifin Ilham (ulama), dan Anis Matta (Sekjen DPP PKS).

Hasil pantauan , acara tersebut warnai dengan terikana yel-yel ‘’Allohu Akbar’’ dan ‘Merdeka’. Ketua Panitia Peluncuran 100 Pemimpin Muda Nasional Versi PKS, Mahfudz Siddiq, menjelaskan, 100 pemimpin muda tersebut mulai diseleksi sejak dua bulan lalu. Kata dia, terdapat delapan parameter dalam menentukan figur Pemimpin Muda Indonesia.

Delapan parameter itu, yakni, berusia di bawah 50 tahun, integritas moral, wawasan kebangsaan, bervisi besar, kualitas kepemimpinan, kontribusi nyata, berpengaruh, dan berinspirasi. Delapan parameter itu, kata Mahfudz, sama sekali tidak terhalang oleh sekat ideologi, partai, agama, dan kesukuan.

Mahfudz menjelaskan, momentum kepemudaan ini merupakan pemicu semangat terwujudnya Indonesia yang sejahtera. Sudah saatnya, sambung dia, semangat pemuda menjadi pelopor terwujudnya kemajuan bangsa ini.

Kata Mahfudz, 10 tahun berjalannya rezim reformasi, belum membuahkan perubahan yang signifikan. Pasalnya, pihaknya tidak melihat adanya kebijakan yang progresif di negeri ini. Dia menegaskan, generasi muda yang reformis dan progresif bisa jadi harapan baru bagi Indonesia.

Gubernur Jabar yang juga termasuk dalam 100 Pemimpin Muda Indonesia, Ahmad Heryawan, menyatakan, pemuda merupakan ujung tombak majunya sebuah bangsa. Kata dia, sudah saatnya generasi muda mengambil peran dalam mewujudkan kesejahteraan bangsa ini.

‘’Bicara ideologi, kesukuan, dan perbedaan agama sudah selesai. Diskusi yang belum selesai, yakni bagaimana bangsa ini makmur dan sejahtera,’’ ujar Heryawan dalam sambutannya sebagai gubernur Jabar, Kamis (20/11). Dia menyatakan, Bandung (Jabar) harus dijadikan tempat bangkitnya semangat perubahan di tanah air ini.

Anggota DPR RI dari PDIP yang terpilih dalam 100 Pemimpin Muda Indonesia versi PKS, Maruarar Sirait (Ara), menyikapi lain soal acara penobatan itu. Pihaknya menyatakan, pemberian penghargaan dari PKS itu, merupakan sinyal semakin matangnya rencana koalisi PKS dan PDIP dalam pilpres 2009.



‘’Kedatangan saya dalam acara peluncuran 100 Pemimpin Muda Indonesia versi PKS ini, atas persetujuan Sekjen DPP PDIP,’’ ujar Ara kepada wartawan di Gedung Sabuga, Bandung, Kamis (20/11). Dia mengungkapkan, Ketua MPR RI yang juga mantan presiden PKS, Hidayat Nurwahid pun, merupakan salah satu figur yang diproyeksikan sebagai calon wakil presiden yang mendampingi capres Megawati.

Dia menyatakan, rencana koalisi tersebut tidak bisa dilakukan secara cepat. Kata dia, harus ada proses pematangan yang membutuhkan waktu yang panjang dalam menentukan mitra koalisi. Tidak hanya dengan PKS, pihaknya pun membuka diri terhadap partai besar dan kecil yang berminat bergabung dengan PDIP dalam menghadapi pilpres. san/pt

No comments: