Thursday, November 20, 2008

Polemik Iklan: Rekonsiliasi, PKS Undang Mamiek Soeharto

Polemik Iklan: Rekonsiliasi, PKS Undang Mamiek Soeharto

JAKARTA (Dtc/Lampost): PKS mewujudkan niatnya untuk melakukan rekonsiliasi ahli waris pahlawan di JCC Senayan, Rabu (19-11). Selain Solahuddin Wahid mendapat undangan, Mamiek Soeharto juga diundang sebagai representasi keluarga Cendana.

Acara rekonsiliasi itu bertajuk Silaturahmi dan dialog antarkeluarga Pahlawan Nasional. Acara ini seiring momentum 100 tahun Kebangkitan Nasional dan 80 tahun Sumpah Pemuda serta Hari Pahlawan. Tema acara yang digelar sejak pukul 12.30 WIB hingga 16.30 WIB itu, untuk membangkitkan kembali spirit kepahlawanan pada kaum muda.

Ketua panitia acara Mahfudz Siddiq menjelaskan acara ini dihadiri oleh Bambang Sulistomo (putra Bung Tomo), K.H. Sholahuddin Wahid (cucu K.H. Hasyim Asy'ari), Agustanzil Sjahoezah (cucu K.H. Agus Salim), Cahyo (putra Jenderal Gatot Subroto) dan Rahmawati (putri Bung Karno). Kemudian, Halida Hatta (putri Bung Hatta), Mamiek Soeharto, Anis Baswedan, K. Hilmi Aminudin (Ketua Majelis Syura PKS). "Semua yang diundang adalah keturunan dan ahli waris para pahlawan nasional," kata Mahfudz yang juga Ketua F-PKS DPR.

Acara ini dibuka oleh Presiden PKS Tifatul Sembiring. Sebagai selingan adalah grup band Cokelat yang akan menyanyikan lagu-lagu perjuangan. Penyair Taufik Ismail juga akan membacakan puisinya.

Rekonsiliasi ini digelar menyusul kontroversi iklan Hari Pahlawan PKS yang menempatkan Soeharto sebagai "pahlawan dan guru bangsa".

Sebelumnya, Solahuddin Wahid menyambut baik ajakan rekonsiliasi yang digagas PKS. Adik Gus Dur itu mengaku siap memenuhi undangan PKS. Cucu pahlawan Hasyim Asy'ari ini justru memuji langkah PKS yang menggalang pertemuan ahli waris pemimpin bangsa.

"Saya diundang lewat telepon. Rencananya acara 19 November. Saya siap menghadirinya dan kebetulan saya di Jakarta," kata pria yang akrab disapa Gus Solah itu.

Menurut dia, rekonsiliasi ahli waris bangsa yang digagas PKS sangat bagus. "Rekonsiliasi ada sejak dahulu. Bagus-bagus saja. Orang yang menghargai para pahlawan, melestarikan nilai-nilai kepahlawanan kepada masyarakat kan bagus. PKS cerdik soal ini." K-3

No comments: